Home Nasional Pesta Homo Digrebek

Pesta Homo Digrebek

1156
0

JABARSATU – Kepolisian Resor Jakarta Utara mengamankan 141 orang yang diduga melanggar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakut AKBP Nasriadi mengatakan, pihaknyatadi malam melakukan penggerebekan kasus prostitusi pesta seks homoseksual. Bermula dari diketahuinya bahwa, ada sebuah acara dengan judul “The Wild One”.

“Kita mengamankan 141 orang yang melanggar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pornografi,” ujar Nasriadi saat dikonfirmasi wartawan, Senin 22 Mei 2017.

Acara diselenggarakan di sebuah ruko di Kokan Permata Blok B 15-16 Kelapa Gading RT 15 / RA 03 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Para aparat kepolisian melakukan penggerebekan Minggu (21/5/2017) sekitar pukul 19.30 WB.

“Sementara Lantai 3 adalah fasilitas SPA tempat para homoseksual tersebut berendam dan melakukan perbuatan homoseksual,” kata Nasriadi. (TJ/JBS/MD)

=

Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung menggelar sosialisasi sadar bayar pajak di wilayah Cibeunying, Minggu (21/05/2017).

Seperti biasa, sosilisasi diisi hiburan, door prize dan pemberian cindera mata kepada pembayar PBB di lokasi.

Kepala Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengumumkan kecamatan terbaik bayar pajak bumi dan bangunan (PBB) di wilayah Cibeuying yaitu Kecamatan Cibeunying Kidul disusul Kecamatan Coblong. Sedangkan Kecamatan Cibeunying Kaler tempat tinggal wali kota ternyata baru masuk terbaik ketiga.

Kemudian urutan ke-4, 5 dan ke-6 yakni Kecamatan Sumur Bandung, Kecamatan Bandung Wetan dan Cidadap.

Menurut Ema perolehan pajak baru di catur wulan dua sehingga penentuan kecamatan terbaik pembayaran pajak itu biasanya berubah di jatuh tempo di bulan September.

Untuk kecamatan terkecil saat ini yakni Kecamatan Cidadap, baru mencapai 7,85 % dari target Rp 27, 8 miliar terrealisasi baru Rp 2,184 miliar.

Menuru Ema di Kecamatan Cidadap kemungkinan wajib pajak disekitar Jalan Ciumbuleuit seperti Universitas Parahyangan kemungkinan belum bayar begitu juga di kawasan elite Hegar Manah dan sebagainya.

Penyampian rangking per wilayah di setiap sosialisasi itu diakui Ema dalam konteks memotivasi, sehingga jika sekarang masih landai dianggap wajar karena biasanya strategi masyarakat bayar saat jatuh tempo, disana bakal terlihat mana kecamatan terbaik.

Bakal terlihat juga kecamatan mana terbaik berpartisipasi dalam pengumpulan uang pajak karena memiliki potensi wajib pajak yang luar biasa contoh Kecamatan Cicendo memiloki PT DI yang sekali bayar pajak Rp 3 miliar lebih, atau kecamatan Kircon punya PT Pindad yang memiliki luas tanah dan banyak bangunan. Atau berprestasi mendorong tingkat partisipasi kesadaran bayar pajak. (tsm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.