Awalnya Leo jatuh sakit karena diare yang terlambat ditangani. Dokter kemudian mendiagnosis ginjal Leo bermasalah.
Kabar wafatnya pemeran Bung Tomo dalam film Soerabaia 45 itu pertama diperoleh Teraslampung.com dari penyair Bali, Wayan Sunarta.
Beberapa saat kemudian, budayawan yang juga penggemar Leo Kristi, Sunardian Wirodono, menulis tentang meninggalya penyanyi balada itu.
Leo Kristi terkenal sebagai seniman tulen yang sangat mencintai Indonesia. Banyak lagu ciptaannya yang menggelorakan semangat dan kecintaan terhadap Tanah Air.
Musisi kelahiran Surabaya ini menggelar konser musik yang dinamainya Konser Rakyat Leo Kristi. Beberapa albumnya antara lain Nyanyian Fajar (1975), Nyanyian Malam (1976), Nyanyian Tanah Merdeka (1977), Nyanyian Cinta (1978), Nyanyian Tambur Jalan (1980).
Lalu Lintasan Hijau Hitam (1984), Biru Emas Bintang Tani (1985) yang gagal beredar, Deretan Rel Rel Salam Dari Desa (1985, aransemen baru), (Diapenta) Anak Merdeka (1991), Catur Paramita (1993) dan Tembang Lestari (1995, direkam pada CD terbatas), Warm, Fresh and Healthy (17 Desember 2010), dan album Hitam Putih Orche (2015).