JABARSATU – Sekitar 1.000 aparat gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Polri, TNI, serta komunitas pencak silat akan diterjunkan untuk mengantisipasi merebaknya para pedagang kaki lima (PKL) jelang bulan Ramadan.
“Pencak silat akan ikut terlibat berpartisipasi membantu Satpol PP dalam kaitan persiapan jelang Ramadan,” ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung, Dadang Iriana di Bandung, Kamis 18 Mei 2017.
Dadang menuturkan, aparat gabungan tersebut akan berkeliling di kawasan zona merah untuk mensterilkan, serta mengawasi para PKL. Zona merah ini diantaranya Jalan Diponegoro, Jalan Merdeka, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Tegalega, serta Alun-alun.
“Dengan kekuatan seperti itu akan kita sebar di titik tertentu. Seperti di Otista, Tegalega, Kosambi, Alun-alun, termasuk zona merah akan kami sisir setelah pasca gelar pasukan,” katanya seperti dilansirkan Antara.
Jika nantinya pedagang tetap membandel, kata Dadang, pihaknya secara tegas akan menertibkan. Namun pihaknya akan memberikan solusi kepada para pedagang dengan memperbolehkan berdagang di titik yang telah ditentukan.
Diantara pilihannya, yakni di Jalan Soekarno dan parkiran bekas gedung Palaguna dengan syarat boleh berdagang pada H-10 lebaran. “10 hari menjelang lebaran boleh berjualan di titik tertentu. Arahan Pak wali boleh berjualan tapi tidak boleh di zona merah,” katanya.(gm/jbs/md)