Home JabarKini Siap Melawan Hoax

Siap Melawan Hoax

858
0

JABARSATU – Penyebaran berita-berita Hoax yang meresahkan masyarakat saat ini semakin banyak terjadi, terutama di dunia maya. Untuk itu diperlukan peran aktif Pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk bisa meng-counter dengan memberikan informasi yang benar dan positif terhadap masyarakat.

Untuk hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika, melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Integrasi Kanal Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten dan Jawa Barat di Hotel Kota Bukit Indah Plaza Purwakarta, disampaikan dalam rilisnya, Selasa (9/5/2017).

Acara dibuka langsung oleh Direktur Kemitraan Komunikasi, Drs. Dedet Surya Nandika yang dalam sambutannya mengatakan, bahwa media sosial resmi milik pemerintah harus bisa menjadi sumber utama konten positif untuk masyarakat. “Untuk lebih memudahkan komunikasi antar admin dan penanggung jawab media sosial pemerintah, maka perlu dibentuk tim satgas medsos Pemerintah Daerah,” katanya.

Henry Subiakto, Staf Ahli Menteri Kominfo RI Bidang Hukum, dalam materinya mengatakan, bahwa untuk memproduksi konten positif, setiap pegiat komunikasi pemerintah harus mengembangkan komunikasi yang dialogis di medsos secara rasional dan produktif. Selain itu, pegiat komunikasi/pengelola admin resmi juga harus memahami secara cerdas dan menggunakan pendekatan drama dalam komunikasi digital, tambahnya.

“Jangan sampai bahasa yang disampaikan terlalu kaku, karena pembaca akan lebih mudah merasa jenuh dengan bahasa yang terlalu kaku. Gunakanlah pendekatan drama, agar menarik untuk dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.

Pada Rakor ini juga dibentuk Satgas Medsos Jabar-Banten. Tugas dari satgas ini adalah untuk saling mendukung dan memberikan informasi serta konten positif yang ada di daerahnya masing-masing.

Diharapkan dengan adanya satgas ini, medsos-medsos resmi pemerintah yang ada di Jabar dan Banten dapat tersinergikan, sehingga dapat meng-counter berita-berita Hoax yang dapat membuat Pemerintah terkesan ‘buruk’, karena objek berita Hoax terbanyak itu adalah Pemerintah, pungkas Dedet Surya Nandika.(PJB/JS/HMT)