JABARSATU – Nama-nama baru yang menyatakan diri atau didukung kelompok tertentu untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Bandung 2018 terus bermunculan. Dua di antaranya Sodik Mujahid dan Oktri M Firdaus.
Sodik Mujahid saat ini tengah duduk di Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Gerindra. Sementara Oktri M Firdaus, Dekan Fakultas Teknik Universitas Widyatama. Dukungan kepada Sodik datang dari 50 majelis taklim Kecamatan Bojongloa Kaler. Di tengah banyaknya nama bakal calon yang sudah ada, mereka yakin Sodik tetap bisa memenangkan pilkada 2018.
”Statusnya sebagai tokoh masyarakat, negarawan, anggota DPR RI dari Gerindra, akan memenangkan pilakda 2018 itu,” kata M Sobirin Sugita dari Majelis Taklim Gang Sukarma, Kelurahan Babakan Asri, Kecamatan Bojongloa Kaler.
Sobirin dan pendukung lainnya optimistis setelah melihat kekuatan Partai Gerindra di bawah besutan Prabowo. Bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra diyakini berpeluang kuat menang pilkada 2018. ”Modal Pak Sodik cukup meyakinkan karena beliau tokoh masyarakat yang populer,” ujarnya.
Meski mendapat dukungan dari berbagai pihak, Sodik mengaku belum bisa menentukan sikap. Sikapnya akan ditentukan melalui istikharah selama Ramadan. ”Banyak yang mendukung. Mereka kelompok-kelompok riil di masyarakat sehingga membuat saya bingung. Saya melihat semangat mereka,” ujar Sodik kepada Pikiran Rakyat.
Dia menambahkan, hasil istikharahnya tak lantas menjadi keputusan final. Sebagai kader Partai Gerindra, dia harus patuh kepada keputusan partai. Sodik pun akan mendengar keputusan keluarga besarnya. Sejauh ini, kalangan yang mendukung antara lain organisasi guru madrasah, guru umum, majelis taklim, dan dewan kemakmuran masjid.
Sementara itu, Oktri M Firdaus mengaku baru memulai ikhtiar politiknya melalui pendekatan kepada komunitas dan asosiasi klinik. Soal memakai jalur partai politik atau independen, dia belum memutuskan. Untuk jalur independen Pilkada Bandung, jumlah KTP elektronik yang harus disiapkan sekitar 110.000. ”Insya Allah dalam 2 bulan ini saya dan tim fokus menentukan strategi efektifnya,” ujarnya.
Oktri mengatakan, dorongannya untuk ikut dalam kontestasi Pilkada 2018 adalah meneruskan program Ridwan Kamil dengan lebih sistemik. ”Utamanya meneruskan cita-cita Kang Emil, tetapi dengan pendekatan yang lebih sistematis yaitu pada bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pemerintahan yang baik,” ujar pria yang merupakan adik kelas Ridwan Kamil di SMA 3 Kota Bandung tersebut.(PR/JBS/MD)