JABARSATU – Mayoritas sekolah tingkat SMP di Kabupaten Tasikmalaya menggelar UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) masih menumpang ke sekolah lain. Yakni dengan cara meminjam laboratorium komputer ke SMA atau SMK terdekat. Hal ini dikarenakan fasilitas komputer di tingkat SMP masih minim bahkan tidak memenuhi kebutuhan UNBK.
Dari 20 sekolah tingkat SMP di Kabupaten Tasikmalaya yang sama menggelar UNBK, baru SMPN 2 Singaparna yang mampu menggelar secara mandiri. Sisanya tetap menumpang ke SMK atau SMA terdekat yamg memiliki fasilitas komputer lebih banyak.
Meski di ruangan sempit dan berdesakan, namun di SMPN 2 Singaparna setidaknya masih bisa menampung seluruh siswa yang berjumlah 120 orang. Pihak sekolah hanya menyiapkan 40 unit komputer (laptop) dan 3 unit komputer server sebagai alat utama UNBK. Guna mampu melayani seluruh siswa dalam UNBK, maka waktu ujian pun dibagi dalam 3 sesi berbeda.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin menjelaskan, secara umum pelaksanaan UNBK di Kabupaten Tasikmalaya berlansung lancar. Meski sempat ada kendala teknis pencurian komputer, namun itu tidak sampai mengganggu jalannya UNBK.
Di Kabupaten Tasikmalaya ada 20 sekolah yang menggelar UNBK. Namun baru satu sekolah yang menggelar secara mandiri. Meski ada juga satu kelompok di SMPN 1 Singaparna juga menggelar mandiri, tetapi kelompok lainnya juga menumpang ke SMAN 1 Singaparna.
Kurangnya fasilitas komputer yang dimiliki sekolah menjadi kendala utama UNBK masih menumpang ke sekolah lain.
“Secara umum berjalan lancar. Sudah beberapa kali kita lakukan uji coba. Kita sudah antisipasi dengan mengetes jaringan, kelistrikan. Kalau pencurian itu bencana di luar dugaan kita, namun tidak sampai mengganggu,” jelas Kundang.
Untuk jumlah peserta, dari 20 sekolah tersebut diketahui yakni sebanyak 3.143 siswa. Sisanya sebanyak 16.498 siswa dari 195 sekolah masih menyelenggarakan UNKP (Ujian Nasional berbasis Kertas Pensil), atau ujian secara manual. Sementara peserta UNKP di tingkat MTS mencapai 11.396 dari total 149 sekolah.
Untuk skolah yang melaksankan UNBK yakni SMPN 1 Singaparna, SMPN 2 Singaparna, SMP N 1 Cisayong, SMPN 1 Rajapolah, SMPN Terbuka 1 Rajapolah SMPN 1 Manonjaya, SMPN 2 Manonjaya, SMPN 2 Karangnunggal, SMPN 1 Sukarame, SMPN Terbuka 1 Sukarame, SMPN 1 Salopa, SMP Plus An-nuur, SMP Terpadu Darussalam, SMP KHZ Mustafa, SMP Al Huda Cigalontang, SMPN Sariwangi, SMP Islam YPP Cilenga, SMP Islam Manbaul Ulum, dan SMP S Islam Maarif NU Leuwisari.
Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, untuk tahun yang akan datang diharapkan pelaksanaan UNBK tingkat SMP bisa lebih baik. Hal ini dengan penambahan fasilitas komputer di setiap sekolah. Masih terbentur anggaran, namun itu akan menjadi perhatian pihaknya.
“Kami akan maksimalkan untuk tahun yang akan datang seluruh sekolah bisa memiliki komputer memadai. Sehingga bisa menggelar UNBK secara mandiri,” jelas Uu. (KP/JBS/MD)