JABARSATU – Bangkai bus maut yang menewaskan 11 orang di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Cipanas Cianjur telah diangkat dari bawah tebing. Evakuasi berlangsung nyaris semalamam, sejak pukul 19.30 hingga pagi hari tadi, Senin 1 Mei 2017.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Cianjur, AKP Erik Bangun Prakasa mengatakan setelah diperiksa oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, terot bus tersebut dalam keadaan rusak.
Terot (tie road) yang berfungsi sebagai kontrol kemudi bus pariwisata itu dalam kondisi tidak prima bahkan diikat dengan karet.
“Terotnya diikat dengan karet ban dalam. Wajar jika sopir tak bisa mengendalikan busnya,” ujar Erik di lokasi olah TKP, di Ciloto, Senin.
Semalam, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik juga menyebutkan peneng atau tanda lulus uji KIR bus tersebut palsu. Peneng yang terpasang adalah untuk mobil boks.
“Kami akan cari pemilik busnya, kalau betul secara sengaja membiarkan kendaraan tidak layak jalan tetap dipakai, akan dijerat pidana. Kemenhub juga diminta untuk mencabut izin PO (perusahan otobus) itu,” ujar Erik. (tj/jbs/md)