JABARSATU – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan kawasan Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, akan terbebas dari banjir akhir 2018 mendatang seiring dengan upaya penanganan yang komprehensif.
Sekda Jabar, Iwa Karniwa menjelaskan, penanganan banjir Rancaekek telah diawali kesepakatan yang dibangun oleh Pemprov Jabar dengan pemerintah pusat dan dua pemerintah kabupaten, yakni Pemkab Sumedang dan Pemkab Bandung. Melalui kesepakatan tersebut, penanganan banjir Rancaekek diharapkan segera teratasi.
“Kita melakukan rencana aksi multipihak. Kita sudah sepaham itu, semua pihak, pemerintah pusat melalui BPJN (Balai Pengelola Jalan Nasional), BBWS Citarum, Pemprov Jabar, Pemkab Bandung, Pemkab Sumedang, termasuk masyarakat. Jadi, ke depan, stop saling menyalahkan,” tutur Iwa, Rabu (26/4/2017).
Dari kesepakatan multipihak tersebut, kata Iwa, diperoleh beberapa langkah penanganan yang sudah dan akan dilakukan, baik langkah teknis maupun non teknis. Untuk penanganan teknis, salah satunya akan dibangun drainase yang bisa membuat aliran air lebih lancar.
“Selain itu, kami juga akan meningkatkan konstruksi jembatan Sungai Cikeruh, Cimande, dan Cikijing,” sebutnya.
Penanganan serius pun dilakukan dalam normalisasi Sungai Cikeruh, Cimande, dan Cikijing. Ke depan, badan ketiga sungai tersebut akan diperlebar dari sebelumnya hanya sekitar 7 meter menjadi 15 meter.
“Untuk pelebaran diperlukan pembebasan lahan. Dan pembebasan lahan ini yang masih menjadi kendala. Sehingga, perlu ada dukungan dana dari pemerintah pusat melalui APBN,” jelas Iwa.
Selain penanganan fisik tersebut, lanjut Iwa, yang tak kalah penting adalah mengubah kebiasaan masyarakat. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Minimnya kesadaran masyarakat ini tak jarang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.(PJB/JS/HMT)