JABARSATU – Dua orang warga alami luka bakar serius karena tersambar api di kantor SPBU kawasan Pasar Cipanas, Minggu, 16 April 2017 malam.
Sambaran api itu menyebabkan korban, yakni Asep (39) dan Jamal (55) harus dilarikan ke RSUD Cimacan untuk menangani luka bakar serius di beberapa bagian tubuh. Dugaan sementara, api berasal dari percikan colokan listrik yang bercampur dengan uap bensin.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Kapolsek Pacet Rusdi Hayat, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 19.30 WIB.
“Asep yang merupakan sopir pengisian bahan bakar ke SPBU dan Jamal pemilik SPBU di Desa Sindanglaya tersebut, sedang berada di dalam kantor di samping bangunan pengisian,” katanya.
Tiba-tiba, api muncul dan menyambar keduanya hingga membakar pakaian mereka. Rusdi menegaskan, kebakaran tersebut tidak terjadi di bagian pengisian, melainkan bagian kantor tempat istirahat sopir dan pegawai.
Ia pun menerangkan, kondisi kedua korban usai kejadian. Asep bisa dikatakan mengalami luka lebih berat dibanding Jamal, karena api menyambar pakaiannya dan menyebabkan hampir seluruh tubuhnya terbakar.
“Ia mengalami luka bakar di leher, kaki, dan badan. Sementara Jamal, hanya mengalami luka bakar di bagian kaki,” katanya.
Rusdi melanjutkan, setelah dilakukan penyelidikan, munculnya api diduga disebabkan oleh uap bensin yang terkena percikan api dari charger ponsel.
Percikan itu langsung menimbulkan api yang menyambar bagian kantor hingga membuat kaca bangunan pecah. Namun, bangunan tidak terbakar lantaran terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar.
“Awalnya diduga dari sinyal ponsel atau konsleting listrik. Tapi, menurut PLN keduanya tidak jadi faktor, kalaupun konslet pasti jaringan mati. Makanya kemungkinan besar ada bagian dari colokan listrik untuk charger HP yang longgar dan mengeluarkan percikan,” ucapnya.
Namun, api tidak menyala terlalu lama karena saat petugas datang api yang menyambar korban sudah padam. Menurut dia, akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta.
“Kerugian hanya pada bagian kaca yang pecah. Korban pun sudah ditangani di RSUD Cimacan. Tapi petugas masih melakukan penelusuran lebih lanjut,” ujar Rusdi. (PR/jbs/MD)