Home Bisnis & Ekonomi Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Mendapatkan Target Cukup Tinggi Untuk Melakukan Inseminasi Buatan...

Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Mendapatkan Target Cukup Tinggi Untuk Melakukan Inseminasi Buatan Sapi

1297
0

JABARSATU –  Dinas Pertanian Kabupaten Bandung mendapatkan target cukup tinggi untuk melakukan inseminasi buatan sapi sebanyak 24.458 ekor. Para peternak diingatkan pemberian inseminasi buatan adalah gratis sehingga tak boleh ada pungutan.

Meski di lain pihak ketersediaan anggaran maupun jumlah sapi perah juga makin menurun. “Dengan target dari pemerintah pusat sebesar 24.458 ekor sehingga dalam sehari kami harus melakukan inseminasi buatan 80 ekor sapi dari biasanya 60 ekor per hari,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, A. Tisna Umaran, didampingi Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Herawan.

Ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 13 April 2017, Tisna menambahkan,  jumlah populasi ternak sapi perah di Kabupaten Bandung tercayat 31.000 ekor dan pedaging 20.366 ekor. “Jumlah itu sudah termasuk anak sapi (pedet) dan sapi jantan. Rata-rata sapi pedaging adalah jantan sehingga sapi betina yang sudah cukup umur dan bisa untuk inseminasi buatan sekitar 27.000 ekor,” katanya.

Pemberian inseminasi buatan sebagai upaya meningkatkan populasi sapi secara nasional sehingga Indonesia bisa swasembada daging sapi. “Untuk sapi yang akan menerima inseminasi buatan harus memenuhi persyaratan yaitu kondisinya sehat, umur di atas 1,5 tahun, dan sedang birahi. Kalau orang Sunda menyebutnya 3-B baseuh beureum, dan bareuh,” ujarnya.

Karena sapi tak setiap waktu sedang birahi, maka program ini akan  memaksa sapi untuk birahi sehingga setahun sekali bisa melahirkan anak. “Kami akan memberikan hormon perangsang agar sapi bisa birahi. Setelah ada tanda-tanda birahi yaitu 3-B akan langsung dilakukan inseminasi buatan,” katanya.

Untuk program inseminasi buatan ini, kata Tisna, tidak dipungut biaya sama sekali atau gratis. “Kendala memang pada penyediaan anggaran sebab Pemkab Bandung hanya menanggung inseminasi buatan 60 ekor per hari, sedangkan target pemerintah sampai 80 ekor per harinya. “Untuk itu kita sudah meminta bantuan ke pemerintah pusat, Pemprov Jabar, Balai Inseminasi Buatan, maupun Balai Penelitian Peternakan untuk membantu program ini,” katanya.

Dia meminta agar para peternak melaporkan kepada petugas Dinas Pertanian apabila sapinya sedang birahi atau sudah memenuhi syarat mendapatkan inseminasi buatan. “Kami juga akan melakukan penyisiran kepada sentra-sentra ternak sapi untuk melihat kondisi sapi milik para peternak,” katanya.

Sedangkan untuk gebyar inseminasi buatan akan dilakukan secara massal dan berusaha memecahkan rekor Muri pada peringatan hari ulang tahun Kabupaten Bandung. “Rencananya pada minggu depan 11-13 April di Majalaya berbarengan dengan peresmian pasar hewan,” katanya. (PR/JBS/MD)