JABARSATU – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bandung Barat pada 2018, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung Barat sudah menetapkan dua bakal calon, yakni Aep Nurdin dan Didik Agus. Penetapan kedua nama tersebut berdasarkan hasil rapat pimpinan partai tersebut di Bandung Barat akhir pekan lalu.
Ketua DPD PKS KBB Rismanto mengungkapkan, kedua nama tersebut dinilai menjadi kader terbaik saat ini untuk maju di Pilbup KBB 2018. “Mudah-mudahan kedua kader ini bisa menjadi calon pemimpin sesuai dengan harapan masyarakat Bandung Barat,” katanya..
Selanjutnya, dia menuturkan, kedua nama tersebut akan diserahkan kepada pimpinan pusat untuk dilakukan kajian dan survei, sehingga ditetapkan satu nama bakal calon bupati yang akan diusung PKS. Selain itu, survei tersebut dilakukan untuk mencari pasangan bakal calon yang akan diusung nanti.
Diakuinya, sejauh ini PKS sudah melakukan komunikasi politik dengan partai politik lain dalam rangka melakukan koalisi. Sebab, jumlah kursi di DPRD Kabupaten Bandung Barat yang dimiliki PKS belum mencukupi untuk mengusung satu pasangan bakal calon bupati.
“Komunikasi terus dilakukan dengan parpol lain agar terbangun koalisi. Sebab, untuk mengusung sendiri jumlah kursi masih kurang. Saat ini PKS hanya memiliki 4 kursi di DPRD, sementara persyaratan untuk mengusung sendiri minimal 10 kursi,” katanya seraya menambahkan, deklarasi koalisi akan dilaksanakan pada akhir April 2017.
Pada intinya, lanjut dia, PKS siap bekerja sama dengan segenap komponen yang memiliki niat baik menjadikan KBB lebih unggul dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Ia juga berharap, KBB ke depan bisa lebih berkembang serta memiliki sumber daya manusia yang jauh lebih baik lagi.
Berbeda dengan PKS, sejumlah partai lainnya seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih melakukan penjaringan di internal untuk menyiapkan bakal calon yang akan maju pada Pilkada Bandugn Barat. Begitu juga dengan beberapa partai lainnya seperti PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan Partai Golkar yang belum menetapkan dan mengumumkan secara resmi ke publik terkait balonbup yang akan diusung mereka. (PR/JBS/MD)
