JABARSATU – Akibat kekurangan dana, perbaikan jembatan gantung yang mengubungkan Kampung Leuwibaru, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu dan Kampung Bolenglang, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat terhenti. Saat ini, progres perbaikan jembatan tersebut baru mencapai 60 persen.
“Sudah dua pekan ini perbaikannya terhenti. Soalnya, dana tidak mencukupi,” kata David Riksa Buana, panitia pembangunan jembatan dari LSM Trapawana Jabar.
Menurut David, perbaikan jembatan yang dilakukan sejak awal tahun itu hanya mengandalkan dana swadaya dari masyarakat dan para donatur. Dana diperoleh melalui penggalangan di media sosial, sedangkan masyarakat setempat menyumbang tenaga untuk membangun dan memperbaiki jembatan.
Jembatan sepanjang 24 meter, lebar 1,5 meter itu membentang di atas Sungai Cidadap. Jembatan tersebut menjadi akses penting untuk warga di kedua kampung tersebut sejak lama. Setelah jembatan itu rusak, warga berinisiatif untuk membangun jembatan secara swadaya.
“Kondisi jalan di kedua kampung itu berupa tanah dan batu. Jalan aspal terdekat dari lokasi sekitar 10 km. Saat musim hujan seperti sekarang, hanya kendaraan offroad yang bisa menempuh jalan ke lokasi,” katanya.
Dengan dana yang terkumpul secara swadaya, rangka besi untuk badan jembatan itu kini telah terbentang. Sisa pengerjaan tinggal memasang badan jembatan, pagar, dan gantungan jembatan. Untuk menuntaskannya, menurut David, masih dibutuhkan dana tak kurang dari Rp 125 juta.
David meminta dukungan dari para donatur agar perbaikan jembatan tersebut bisa dilanjutkan. Bantuan dari pemerintah daerah memang ada, tetapi diperuntukkan bagi pembangunan jembatan di lokasi lain, tak jauh dari lokasi jembatan gantung tersebut.(PR/JBS/MD)