JABARSATU – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menambah jumlah dokter spesialis di rumah sakit daerah. Sebab sampai saat ini tingkat pemenuhan dokter spesialis di Kabupaten/kota di Jawa Barat hanya 64 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Dodo Suhendar mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah dokter spesialis ini melalui jejaring pendidikan, seperti bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran. Selain itu dokter spesialis yang ada di RS Hasan Sanidin akan melakukan peninjauan ke RSUD untuk membagi ilmu pengetahuan tentang kesehatan.
“Kita akan menambah jumlah dokter spesialis ini melalui jejaring pendidikan yang bekerja sama dengan Unpad. Dokter spesialis di RSHS pun akan mengunjungi RSUD untuk sekedar sharing pengetahuan,” katanya kepada wartawan.
Dodo optimis dengan berbagai upaya peningkatan kuantitas maupun kualitas di RSUD akan menyetarakan kualitas Rumah sakit di daerah dengan RS Hasan Sadikin. Sehingga pasien di daerah tidak perlu lagi berobat ke RS Hasan Sadikin.
Adapun, untuk mendukung pelayan di rumah sakit regional, Dinkes Prov.Jabar juga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di setiap puskesmas melalui akreditasi. Dengan demikian akan tercapai standard mutu pelayanan kesehatan tingkat puskesmas di Jawa Barat.
“Untuk mendukung pelayanan di rumah sakit regional, juga akan meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas,”ungkapnya.
Selain itu, Dinkes Jabar akan memberlakukan peraturan untuk melakukan pemerataan jumlah dokter di Jawa Barat. Sebab selama ini, kawasan perkotaan selalu diminati para dokter, berbanding terbalik dengan daerah lainnya yang kekurangan dokter. “Contoh saja di Bekasi jumlah dokternya lebih banyak bila dibandingkan daerah lain di Jawa Barat,” katanya. (GM/JBS/MD
