JABARSATU – Isu penggalangan dukungan agar Habib Rizieq Syihab menjadi “imam besar umat Islam” sengaja dilontarkan kelompok tertentu yang tujuannya untuk menyudutkan Habib Rizieq dan Front Pembela Islam (FPI).
“Skenario menyudutkan Habib Rizieq sudah terlihat, tiba-tiba diberitakan jadi Imam Besar umat Islam. Selanjutnya beberapa pimpinan ormas Islam diwawancarai media dengan mengatakan tidak setuju. Polanya sudah terlihat,” kata pengamat politik Muslim Arbi yang dilansir laman intelijen Jumat (13/1).
Muslim mengingatkan, isu “Imam Besar Umat Islam” bagian dari skenario membenturkan internal umat Islam. “Sudah terlihat ada pertentangan-pertentangan. Dan muncul tuduhan Imam Besar bagian dari ajaran Syiah, arahnya Habib Rizieq dituding Syiah,” ungkap Muslim.
Menurut Muslim, pola adu domba yang dijalankan ini tidak lepas dari kiprah Habib Rizieq yang bisa mengimbangi pemerintah dalam beroposisi. “Di saat DPR, mahasiswa lemah, muncul Habib Rizieq yang oposisi dan bisa menggerakkan massa ratusan ribu orang. Ini yang membuat marah penguasa,” jelas Muslim.
Selain itu, kata Muslim, nantinya ada muncul ustadz-ustadz yang mengaku Salafy mengingatkan ciri-ciri Syiah, ahli bid’ah dan mengarahkan ke Habib Rizieq dan FPI. “Secara keagamaan FPI itu ada Maulid, Burdahan, dan ini senjata untuk menyudutkan FPI dengan memanfaatkan ustadz-ustadz yang mengaku salafy,” pungkas Muslim. |intelijen /RS