Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan, mengakui terkait beredar foto dirinya yang disebutkan menjadi pembina LSM GMBI, yang menjadi viral di media sosial. “Saya memang banyak membina, tetapi saya membina mereka agar mereka beradab. Bukan hanya satu tapi banyak,” kata Anton, di Mapolda Jabar, Jumat 13 Desember 2017.
Ketika disinggung adanya permintaan yang ingin mencopot jabatannya, Anton menegaskan dirinya siap untuk hal tersebut.
“Silahkan copot, kenapa? Saya tidak apa-apa dibenci oleh seseorang, yang penting tindakan saya prosedural. Apakah ada anggota gmbi yang merusak? Ada yang melanggar hukum? Justru mereka-mereka (FPI) yang sudah membakar rumah, dan membakar lainnya, di mana pertanggungjawaban pemimpin utamanya?,” sambungnya.
Terkait sejumlah kerusakan disejumlah daerah, Anton mengatakan, pihaknya bakal melakukan pengusutan akan kejadian-kejadian pengerusakan di sejumlah wilayah, pasca kejadian rusuh di Mapolda Jabar.
“Sekarang saya juga minta pertanggungjawaban pengerusakan ini siapa pembinanya? Kenapa dibiarkan merusak? Apakah ajaran Islam itu untuk merusak? Ini justru akan merusak umat Islam. Justru harus kita evaluasi bersama. Apakah cerminan Islam begini? Saya juga diajarkan pesantren dari kecil, tapi tidak diajarkan begini. Jadi kalau ada islam yg merusak, saya yang pertama yang akan melawannya,” tandasnya.
Sementara itu, terkait pemeriksaan Imam besar FPI, Habib Rizieq, saat ini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah barang bukti lainnya.(bah/JM/MD)
