Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara mendadak, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2017), menyelenggarakan konperensi pers terkait keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yang mengembalikan kuota haji Indonesia ke angka yang normal, yaitu 211.000 jamaah.
Dilansir Humas Sekretariat Kabenet RI, “Pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 menjadi 211.000 untuk tahun 2017,” kata Presiden Jokowi.
Selain pengembalian kuota sebesar 211.000, menurut Presiden, pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota untuk Indonesia dan memutuskan pemberian tambahan kuota sebesar 10.000.
“Dengan demikian, kuota haji untuk Indonesia tahun 2017 dari 168.800 menjadi 221.000. Dengan demikian Indonesia memperoleh kenaikan sebesar 52.200,” ungkap Presiden Jokowi.
Sebelumnya Presiden Jokowi menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari kunjungannya ke Arab Saudi pada September 2015 yang lalu dan pertemuan dirinya dengan Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud dari Arab Saudi di Hangzhou pada September 2016 lalu, dirinya telah meminta kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan pembicaraan tindak lanjut dari pertemuan itu.
Dari proses pembahasan tindak lanjut tersebut, lanjut Presiden, Pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 menjadi 211.000 untuk tahun 2017.
Sebagai catatan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sejak 2013 jumlah kuota jamaah haji Indonesia dan negara lainnya mengalami pemotongan 20 persen karena perluasan pembangunan fasilitas di Masjidil Haram, Mekah.
Presiden Jokowi menegaskan, Indonesia, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan tambahan kuota haji kepada Indonesia.
“Penghargaan dan apresiasi juga kami sampaikan atas upaya Pemerintah Arab Saudi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan jamaah haji, termasuk jamaah haji dari Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Dengan sudah adanya keputusan ini, Presiden Jokowi berharap persiapan penyelenggaraan haji tahun 2017 sudah dapat dilakukan sejak dini. (SK/JM/WHT)