JABARSATU – Ada Kekerasan TNI di Bandung yang terjadi di ruang publik kawasan Dago.
Kasus ini terjadi Pada Sabtu tanggal 20 Agustus 2016 kolektif Perpustakaan Jalanan melakukan kegiatan seperti biasanya yaitu menggelar lapak baca buku gratis di taman Cikapayang Dago, Bandung.
Kegiatan melapak buku berjalan seperti biasanya sampai pukul 23.00 ketika datang dua truk TNI, 1 mobil polisi militer, mobil preman, dan sepeda motor.
Kurang lebih membawa 50 personil. Merek membawa senjata api dan pentungan rotan.
Turun dari kendaraan mereka membubarkan kerumunan orang di sekitar Taman Cikapayang sambil berteriak dan membentak-bentak dengan kasar “Bubar.. ,bubar…”
Dalam pembubaran itu, salah seorang aparat TNI tanpa sebab yang jelas memukuli tiga orang kawan dari Perpustakaan Jalanan.
“Bagi kami pemukulan tersebut adalah tindakan brutal tanpa alasan yang harus dikutuk.
Pembubaran terhadap kegiatan masyarakat biasa bukan hanya kali ini saja terjadi. Pada beberapa minggu terakhir TNI berkali-kali melakukan pembubaran serupa. Maka dengan ini kami menolak dan mengutuk perlakuan intimidatif dan represif yang dilakukan oleh TNI,” ujar kolektif Perpustakaan Jalanan yang dikutip situs www.voiceofbandung.com hari ini 22/08/2016Tindakan demikian akan mengancam kehidupan sipil. Perlu pula digarisbawahi bahwa TNI sama sekali tidak berwenang melakukan penertiban kegiatan masyarakat sipil.
Dengan ini, kami, kolektif Perpustakaan Jalanan Bandung menyatakan:
(1) Mengutuk perlakuan yang dilakukan oleh TNI di bandung dalam penertiban yang memakai cara cara intimidatif dan kekerasan.
(2) Menolak TNI kembali masuk dalam kehidupan sipil.
(3) Stop sweeping serta penertiban oleh TNI.
|sumber VOB-jbs