Pemerintah Brunei Darussalam tertarik untuk berinvestasi di Jawa Barat dalam sektor pertanian dan peternakan.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, memaparkan bahwa Pemprov Jabar siap menyambut baik jika negara petrodollar tersebut akan berinvestasi di provinsi terbesar di Indonesia ini.
“Kami dengan tangan terbuka dan siap mensukseskan investasi tersebut. Berbagai potensi untuk investasi kita siapkan bagi Brunei,” jelas Ahmad Heryawan, Minggu (3/07/2016).
Sementara itu Ketua Gerakan Nelayan dan Petani Indonesia (GANTI) Jawa Barat, Pamriadi yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengaku senang dengan pernyataan Gubernur yang akan menyambut baik negara Brunei, untuk berinvestasi di Jawa Barat.
“Memang organisasi kami beberapa waktu lalu melakukan presentasi disana, dan pemerintah Brunei Darussalam tertarik untuk berinvestasi di Jawa Barat, karena hasil pertanian dikita (Jawa Barat) kualitasnya tidak kalah dengan negara lain,”ungkap Pamriadi usai mengikuti sahur bersama Gubernur Jabar.
Pamriadi mengatakan, GANTI akan menjembatani para petani dan nelayan di Jawa Barat dengan para investor yang tertarik untuk berinvestasi di Jawa Barat dalam sektor pertanian dan peternakan.
“Kami akan menjembatani para petani dan nelayan dengan investor. Jawa Barat merupakan daerah potensial untuk berinvestasi, dan memang Brunei itu kan mereka kebingungan untuk menyalurkan investasi, jadi saat kami presentasi kesana mereka saat tertarik dengan kita,Brunei Darussalam akan menyalurkan investasi sebesar 100 Juta Us dolar, “katanya.
Saat ini GANTI Jabar telah menyiapkan 500 Hektar tanah untuk budidaya Domba Garut dan untuk membangun pabrik pakan ikan di Kabupaten Bandung Barat.
“Kita siapkan landscape bagi investasi Brunei, selain atas persetujuan Gubernur. GANTI juga akan melakukan roadshow ke daerah di seluruh Jabar, jika Brunei jadi berinvestasi di Jawa Barat,” pungkas Pamriadi.
