JABARSATU – Biofarma selaku produsen vaksin dan antisera milik pemerintah menanggapi kasus beredarnya vaksin palsu yang baru-baru ini ditemukan. President Direktur Bio Farma, Iskandar, menegaskan bahwa tidak ada vaksin produksi Biofarma yang dipalsukan.
Vaksin yang digunakan pemerintah adalah vaksin Pentabio (DTP- HB-Hib), DT, Td, TT, Hepatitis B, campak, polio dan BCG. Biofarma menjamin keaslian vaksin tersebut yang menjadi program imunisasi nasional oleh pemerintah.
”Untuk menjamin keamanan, khasiat dan kitu vaksin, seluruh vaksin yang di produksi Biofarma sesuai dengan standard badan kesehatan dunia (WHO) dan dilakukan pengujian untuk mendapat release dari BPOM, jadi kami sangat menjamin keasliannya,” ungkapnya.
Iskandar meminta kepada masyarakat untuk tidak takut imunisasi anak karena vaksin produksi Biofarma telah dilengkapi dengan fvm (fire vaksin monitor) untuk menjamin keaslian faksin dilihat dari segi kemasan.
Namun, Iskandar mengakui adanya serum produksi Biofarma yakni serum anti tetanus (biosat) dan serum anti bisa ular (biosave) yang telah dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
”Kami mengakui ada serum TT yang dipalsukan, namun saat ini telah dalam penanganan pihak kepolisian. Sekali lagi kami tegaskan bahwa vaksin dan serum itu berbeda,”ujarnya.
Iskandar menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu pemetaan dari Bareskrim mengenai penyebaran serum palsu tersebut.
“Pemetaannya kita tunggu hasil dari Bareskrim, baru kita lakukan penelusuran serum palsu tersebut,” pungkasnya. -an/rmn
