Bandung, JABARSATU – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta penanganan bencana banjir bandang di Cisalak Kabupaten Subang harus menjadi prioritas. Termasuk pemenuhan logistik, dan pemukiman bagi korban bencana.
“Saat ini yang harus diperhatikan adalah logistik dan tempat pemukiman sementaranya, termasuk juga tim kesehatan. Semuanya harus terpenuhi. Karena banyak juga rumah yang kena banjir bandang, bahkan lahan pertanian,” jelas Deddy kepada wartawan, Selasa (24/5/16).
Deddy mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan musibah bencana banjir bandang di Kabupaten Subang. Apalagi musibah tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan banyak masyarakat yang terkena musibah.
“Saya sangat prihatin, apalagi ada enam orang yang meninggal. Tentunya itu perlu dilihat apanya yang rusak. Saya kira itu mungkin di hulunya yang rusak sehingga air datang begitu sangat besar,” katanya.
Menurutnya bencana banjir bandang yang terjadi di sana tidaklah lepas dari dampak terjadinya kerusakan lingkungan di wilayah tersebut. Sehingga hal itu pun menimbulkan bencana ke masyarakat.
“Saya kira kemungkinan di hulunya sudah rusak, jadi nggak ada resapan air yang cukup besar lagi. Ini aneh padahal hujannya tidak terlalu besar seperti tahun lalu, hujannya biasa saja, mungkin ada kerusakan di hulu sungai. Kita lihat nanti, tapi yang jelas saat ini tangani dulu korban, terutama untuk kebutuhan logistik, pemukiman sementara dan kesehatannya,” katanya.
Terkait itu, lanjutnya, untuk mengantisipasi bencana lainnya, pihaknya pun meminta masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Sebab, banjir pun bisa terjadi akibat aliran sungai yang tidak bisa menampung banyak air akibat tumpukan sampah dan sedimentasi.
“Sedimentasi, sampah. Ini jadi masalah kita tiap tahun,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya, pihaknya pun menghimbau pemerintah kabupaten/kota yang belum memiliki BPBD agar segera membuatnya. Sebagai daerah paling rawan bencana, sudah seharusnya semua daerah di Jabar memiliki BPBD.
“Dengan hadirnya BPBD di setiap kabupaten kota, akan mempermudah penanganan bencana terutama menyangkut penyaluran bantuan,”pungkasnya. (Dika)