JABARSATU – Presiden Jokowi kembali membeli burung berkicau di pasar satwa liar. Minggu (24/1) Presiden beserta keluarga membeli burung di Pasar Depok, Solo Jawa Tengah. Sebelumnya, Presiden membeli burung di Pasar Pramuka, Jakarta.
“Apabila tidak ada upaya untuk melindungi burung-burung kita dari perburuan besar-besaran di alam dan perdagangan illegal di pasar pasar satwa, maka kita akan cepat kehilangan mereka di alam, ” Investigator Senior
Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, Marison Guciano dalam rilisnya, Rabu, (27/01).
Di tengah boomingnya burung burung yang diperdagangkan secara illegal di Pasar-pasar Satwa Liar, sambungnya, aksi Presiden ini justeru kontra produktif bagi perlindungan keanekaragaman hayati.
Burung burung yang diperdagangkan di Pasar pasar satwa hampir seluruhnya diambil tanpa ijin langsung dari alam sehingga disebut ilegal. Hasil studi TRAFFIC pada September 2015 menyebutkan ada 19.000 individu burung dari 206 jenis yang diperdagangkan secara ilegal di 3 pasar satwa di Jakarta, yaitu Pasar Pramuka, Jatinegara dan Barito.
“Sehubungan dengan hal tersebut, kami dari Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group akan melakukan demonstrasi dengan tuntutan “Jokowi, Stop Beli Burung di Pasar Satwa Liar”, “tandasnya. (red)