Home Hukum Dianggap Meresahkan, Ketua BEM UNJ di Drop Out

Dianggap Meresahkan, Ketua BEM UNJ di Drop Out

1238
0

Screenshot_2016-01-05-19-40-21-1
JABARSATU – Innalillaahi wa innaa ilaihi rajiun, Indonesia kembali berduka atas matinya kebebasan bersuara di negeri ini.

Hari ini 5 Januari 2016, Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta Ronny Setiawan dipecat oleh rektornya (drop out) gara-gara kerap melayangkan kritik tajam di setiap aksi demonstrasi yang ia pimpin kepada kebijakan kontraproduktif para pejabat publik di lingkungan provinsi hingga rektor UNJ.

Dalam rilis yang kami terima, Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu menyayangkan sikap culas sang rektor tersebut.

“Sekuat itukah kekuatan penjahat-penjahat berdasi membungkam suara-suara perubahan?,”demikian Kordinator Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu Ahmad Firdaus.

Mereka (mahasiswa pergerakan UNJ) meminta para pejabat publik, aparat penegak hukum bisa menempatkan keadilan di atas kepentingan pribadi dan golongan.

“Mari tundukan kepala sejenak dan kita berdo’a agar keadilan dapat tegak setegak-tegaknya,”tutupnya.

Keprihatinan lain datang dari salah seorang mantan aktivis BEM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno. Menurutnya, keputusan rektor UNJ sangatlah tidak wajar dan di luar batas kemanusiaan.

“Kalau betul dia di DO karena sering demo, itu udah gak fair, fatal dan gak masuk akal. Itu udah membunuh hak akademik, hak intelektual bahkan merusak masa depan seseorang. Hak berpendapat kan sudah diatur dalam undang-undang. Ya Kecuali kalau demo itu mengandung fitnah atau anarkis,”tandas Adi kepada Jabarsatu.com melalui ponselnya.(tyo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.