JABARSATU – Ratusan masa yang mengatasnamakan Solidaritas Penyelamat Martabat Ulama berunjuk rasa keliling kota Tasik. Mereka menyatakan kecewa atas berbagai statement menyudutkan yang diposting sekalangan orang di akun Facebook Forum Warga Tasikmalaya.
“Bubarkan seluruh admin Forum Warga Tasikmalaya karena telah menebar fitnah dan kebencian, “teriak Kordinator Aksi, Opik dalam orasinya di depan Tugu Asmaul Husna, Kota Tasikmalaya, Senin, (04/01).
Kata demonstran, forum tersebut sangat tidak objektif dalam menyikapi masalah. Lebih didominasi subjektifitas, sarkasme, provokatif, melecehkan al-Quran, merusak martabat ulama Tasik dan melecehkan pemimpin daerah.
“Kami minta polisi tangkap admin FWT, adili. Kalau dalam 1×24 jam tidak menangkap yan terlibat dlm kasus ini jangan salahkan bila kami melakukannya dengan cara kami sendiri, “tandasnya.
Diketahui bahwa salah satu kritik pedas yang diposting di akun FWT tersebut adalah terkait pembangunan Tugu Asmaul Husna sebagai simbol kota santri yang menelan banyak anggaran.
Belum lagi ada analisa di forum itu bahwa Tugu Asmaul Husna diresmikan bersamaan dengan gegap gempita malam tahun baru yang lumrah dihiasi dengan kembang api dan terompet yang dinilai tidak selaras dengan nilai Asmaul Husna itu sendiri.
Dikatakan Opik bahwa pernyataan itu benar-benar tidak mendasar mengingat pada malam tahun baru lalu juga banyak diisi oleh kegiatan positif.
“FWT geus teu bener. Kabeh diserang, pemerintah diserang, polisi diserang, ulama diserang. Jadi mana nu bener kan kitu, pokoknya kita tidak sepakat ini harus ditindak, “katanya geram.
Dihubungi terpisah salah satu admin Forum Warga Tasikmalaya Sigit Sobat Bumi membenarkan jika sebagian anggota FWT ada yang kritis terhadap beberapa kebijakan pemerintah daerah. Diakui Sigit hal itu sebatas kritik semata tidak sampai menghina ulama dan yang lainnya.
“Kalo postingan iya ada, tapi sebatas mempertanyakan saja. Setahu saya dari yang saya baca tidak ada dan tidak seperti itu, terlalu mengada-ada itu mah, “katanya saat ditanya soal penghinaan kepada ulama Tasik dan Tugu Asmaul Husna. (tyo)