JABARSATU – Pengamat politik Gandhi Sentra Politik (Gaspol) Indonesia Virgandhi Prayudantoro mengatakan, masyarakat tak setuju dengan langkah Menteri BUMN Rini Soemarno yang melakukan pinjaman utang dari China Development Bank (CDB) sebesar US$ 3 miliar atau Rp. 43 triliun untuk 3 Bank BUMN yakni, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI. Pasalnya, masyarakat khawatir jika 3 bank BUMN tersebut kelak akan dikuasai 100% oleh asing.
“BUMN adalah pondasi perekonomian Indonesia, dan seharusnya penguasaan kekayaan BUMN dikuasai oleh negara. Jangan memberikan celah bagi asing untuk merebut, karena jika sampai hal tersebut terjadi Indonesia bisa 100% milik asing”, tutur Virgandhi dalam rilisnya yang diterima Redaksi Jabarsatu.com (19/9).
Virgandhi menambahkan, sudah cukup BUMN seperti Indosat dan Bank BCA saja yang dikuasai oleh asing, seharusnya pemerintah belajar dari kesalahan yang lalu jangan terlalu membuka lebar kran asing, karena secara historis Indonesia adalah sasaran ‘empuk’ bagi asing dan aseng untuk menguasai kekayaan Indonesia.
“Jokowi-JK semakin hari semakin jauh dari rakyat, semakin melemahkan kedaulatan NKRI. karena tidak menjadikan konstitusi sebagai landasan berbagai kebijakan, maka dari itu berbagai kebijakan Jokowi-JK lebih pro asin. Jika terus seperti ini, bukan tidak mungkin Indonesia hanya tinggal simbol bukan negara”, tutup Virgandhi.(JBS/KE)