JABARSATU.COM _ Kepolisian Antinarkotika Piur, Peru, menangkap seorang perempuan asal Sukabumi Indonesia. Kepolisian setempat menduga LS (29) terlibat dalam penyelundupan narkoba yang dilakukan sindikat internasional.
Informasi yang diterima detikcom, LS ditangkap 23 Mei 2015 oleh Polisi Antinarkotika Piura. Keberadaan LS di Peru tak lain adalah untuk bertemu dengan seorang pria yang dia kenal dari jejaring sosial.
“Dia ingin tahu cowok yang dia kenal di Facebook. Mereka lalu janji bertemu di Peru,” kata Staf KBRI Lima, Rinoldy Sidiki, saat dihubungi detikcom, Rabu (3/6/2015).
Seluruh keperluan perjalanan LS, ujar Rinoldy, ditanggung oleh pria asing yang belum banyak dia kenal. Bukan saja tiket pemberangkatan, tapi juga kepulangan yang ditanggung oleh gembong yang hampir menjebak LS.
Sesampainy di Peru, pria yang hendak dia temui memberikan kabar bila dirinya tengah berada di Thailand. LS diminta untuk membawa tas yang sudah disiapkan. Tentunya LS tidak tahu bila tas tersebut berisi narkoba.
“Seluruh instruksi, komunikasi antara pelaku dengan LS dilakukan lewat email,” kata Rinoldy.
Aparat kepolisian setempat selanjutnya mengendus LS yang ditengarai terlibat dalam upaya penyelundupan narkotika untuk keluar Peru. LS kemudian ditangkap dan diinterograsi. Beruntung bagi LS dirinya belum sempat membawa tas tersebut karena polisi lebih dulu mengamankan.
Hasil penyelidikan pihak kepolisian Peru menyatakan LS tidak terlibat dalam jaringan narkotika. LS pun dibebaskan dari sangkaan.
“Sekarang dia ada bersama kami, di sebuah tempat yang tidak bisa kami sebutkan. Karena ada kekhawatiran pelaku mencari dia,” kata Rinoldy.
Dia menambahkan pelaku terus berupaya mengirimkan surat elektronik kepada LS menanyakan keberadaan serta kecurigaan narkotika yang belum sempat sampai di tangan.(JBS/DTC)
