JABARSATU.COM – Tanggal 1 Juni yang merupakan peringatan hari lahirnya Pancasila akan dimanfaatkan PDI Perjuangan untuk meresmikan kantor baru. Rencananya, PDI-P akan meresmikan kantor baru di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
Kantor ini juga merupakan bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu tragedi 27 Juli 1996. Saat itu terjadi pengambilalihan paksa kantor PDI yang dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri, yang merupakan Ketua Umum PDI berdasarkan Kongres Luar Biasa PDI di Surabaya pada 1993. Dengan demikian, Megawati dan PDI-P akan kembali menempati ‘kantor lamanya’ tersebut.
“Kantor ini merupakan simbol kedaulatan partai. Aspek inilah yang coba diruntuhkan oleh kekuasaan otoriter pada saat itu. Peristiwa 27 Juli 1996 menjadi momentum ketika suara arus bawah menjadi tonggak demokrasi berhadapan kekuasaan otoriter Orde Baru,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.com, Minggu (31/5/2015) malam.
Hasto menjelaskan, peresmian kantor akan dilakukan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Senin siang, sekitar pukul 13.00. “Peresmian akan dilakukan secara sederhana,” tutur Hasto.
Menurut Hasto, kantor DPP PDI-P yang baru direnovasi itu tidak hanya akan menjadi pusat pengorganisasian partai. Kantor baru itu juga akan dijadikan sebagai monumen hidup yang menempatkan watak dan jati diri PDI-P yang berasal dari kekuatan rakyat.
“Kehadiran kantor tersebut dengan letaknya yang strategis diharapkan mampu meningkatkan fungsi koordinasi PDIP sebagai Partai Pengusung Pemerintah,” ujar Hasto.
Hasto menjelaskan bahwa pembangunan kantor partai itu menelan biaya Rp 42,6 miliar. Dana untuk pembangunan kantor itu disebut Hasto berasal dari gotong royong kader dengan masyarakat. Kegiatan pengumpulan dana itu, bahkan disebut berlangsung selama 5 tahun terakhir.(JBS/KMPS)