Home Hukum Polda Jabar Ungkap Pabrik Pupuk Palsu di Kab. Bandung Barat

Polda Jabar Ungkap Pabrik Pupuk Palsu di Kab. Bandung Barat

1465
0

pupukJABARSATU.COM – Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jabar, ungkap sebuah pabrik yang memproduksi pupuk palsu di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Dari pengunggkapan tersebut, Polda Jabar berhasil mengamankan 23 ton pupuk palsu.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol M. Iriawan didampingi Direskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Wirdhan Denny kepada wartawan di Mapolda Jabar, Kamis (21/5/2015) di Mapolda Jabar mengatakan, pupuk palsu tersebut, di jual dengan harga dibawah harga eceran tertinggi.
“Sebelum kita ungkap pupuk palsu beberapa waktu lalu, tim kita menemukan adanya peredaran pupuk yang tidak sesuai dengan ketentuan komposisi, dan juga di bawah HET, dari situlah pengungkapan pupuk palsu tersebut, kita ungkap,” jelas Ibul sapaan Kapolda Jabar.
Dipaparkannya, pengungkapan tersebut berawal dari adanya penyeledikan dari PD. AM milik YA yang diduga keras mengedarkan pupuk palsu itu kepada para petani di wilayah kab. Cianjur. Selanjutnya dari pengembangan penemuan peredaran pupuk palsu itu, kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap pabrik CV Putri Gresik di daerah Gunung Masigit Kab. Bandung Barat yang di duga menjadi pabrik pembuatan pupuk palsu tersebut.
“Dari pabrik itulah kita akhirnya menemukan produksi pupuk dengan menggunakan salah satu merk dengan bahan baku yang tidak sesuai, yaitu dengan bahan baku berasal dari bahan zeolit,” terangnya, seraya menambahkan, dari pengungkapan tersebut,  pihaknya sudah mengamankan 200 karung dengan merek POSKALMIC Si-P 36 dengan berat masing-masing karung 50 kg, 200 karung berisi pupuk merek Ziophoska, 40 karung berisi pupuk merk Ponska, 10 karung ukuran 50 kg yang berisi tepung zeolit dan lima karung ukuran 50 kg yang berisi batuan zeolite, beserta kedua pelaku pemilik pabrik CV Putri Gresik, berinisial JE dan YA.
Dijelaskan Ibul, modus yang dilakukan para pelaku pembuat pupuk palsu ini, mengedarkan dan memproduksi pupuk palsu yang kemasannnya menyerupai kemasan pupuk yang di produksi resmi produsen pupuk ilegal.
“Modus mereka menyamakan atau menyamarkan produksi pupuk palsu itu dan di kemas menyerupai pupuk aslinya,” jelasnya
Berdasarkan keterangan dari para pelaku, lanjut Ibul pembuat pupuk palsu tersebut, pabrik pupuk palsu itu sudah beroperasi selama tiga tahun. Dalam sehari para pelaku ini memproduksi sekitar 20 ton pupuk palsu.

Selain itu harga jual kepada petani para pelaku menjual pupuk jenis POSKALMIC Si-P 36 kepada petani sebesar 750 per kg, pupuk jenis Ziophoska di jual dengan harga 1050 per kg, sedangkan pupuk jenis Ponska. Di jual dengan harga 800 per kg
“Harganya sangat jauh dari HET, untuk jenin Poskalmic saja di wilayah Cianjur, untuk harga jualnya saja mencapai 2000 per kg nya, sedangkan jenis Ponska harga jualnya mencapai 2.300 per kg nya,” tuturnya, seraya menambahkan, perbedaan antara pupuk asli dan pupuk palsu tersebut memang agak sulit.

Menurutnya bila terlihat dari kasat mata perbedaan antara yang asli dan yang palsu tampak sama. Namun tambah Iriawan perbedaan dapat terlihat, setelah pemakaian.
“Karena pupuk palsu ini berbahan batu ziolit yang di beri pewarna, jika di taburkan pada tanaman, akan berdampak membuat tanaman menjadi kering bukan menyuburkannya,” jelasnya
Dan untuk peredarannya, lanjut Ibul, peredaran pupuk palsu tersebut, sampai saat ini pihaknya menyatakan peredaran pupuk palsu baru di temukan di wilayah Jawa Barat.  Namun pihaknya tidak menutupi kemungkinan meluasnya peredaran pupuk palsu tersebut.
Kini kedua pelaku YA dan JE mendekam di rumah tahanan Mapolda Jabar. YA dan JE melanggar pasal 60 huruf F JO pasal 37 ayat 1 UU RI nomor 12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman, yaitu barang siapa yang dengan sengajaj mengedarkan pupuk yang tidak sesuai dengan label diancam dengan pidana penjara maksimal lima tahun dan denda maksimal 250 juta serta undang-undang RI nomor 03 tahun 2014 tentang perindustrian.(GM/JBS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.