JABARSATU.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap anggaran
rehabilitasi Gelanggang Olahraga (GOR) Velodrome terlalu besar. Pembangunan GOR
baru saja tidak mencapai angka fantastis itu. Terlebih lagi, usulan anggaran
ini hanya akan dialokasikan untuk rehabilitasi.
“Apa yang mau direhab? Orang bikin satu resort saja yang begitu mewah cuma Rp
200 juta-Rp 400 miliar. Gila, rehab GOR Rp 400-an miliar, masuk akal enggak?
Tapi, emang gila aja mereka ini,” kata Basuki di Balai Kota, Jumat (15/5/2015).
Basuki pun telah menginstruksikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono untuk mengunci usulan anggaran yang diduga
mark up ini. Basuki tak mau lagi ada persekongkolan antara konsultan dan satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.
Meski demikian, Basuki menegaskan, rehabilitasi GOR Velodrome tetap akan
dilaksanakan. Dengan catatan, anggarannya akan dipangkas dan dialihkan untuk
program lainnya.
“Makanya, saya mau tarik semua duit ini. Dinas Olahraga dan Pendidikan termasuk
Dinas Pekerjaan Umum itu aneh-aneh saja. Kami mulai kunci bertahap,” kata
Basuki.
Rencananya, rehab GOR Velodrome akan dilaksanakan pertengahan tahun ini.
Anggaran sebesar Rp 409 miliar ini dipergunakan untuk perbaikan tempat yang
nantinya menjadi salah satu venue Asian Games 2018.
Selain itu, perbaikan GOR Velodrome akan menggunakan anggaran multiyears.
Menanggapi hal itu, Basuki memastikan rehab GOR Velodrome tidak dilaksanakan
multiyears atau tahun jamak.
“Batalin sajalah, pakai anggaran tahun 2016 saja. Ini kan cuma untuk ngebohongi
kami saja,” kata Basuki.(K/JBS)