JABARSATU.COM – Pasca terjadinya gempa hebat di Nepal yang menewaskan sedikitnya 3.200 jiwa itu, kondisinya sangat memprihatinkan. Takut dan khawatir terjadi gempa susulan, ribuan warga terpaksa meninggalkan ibu kota Nepal.
Pemerintah setempat, berjuang keras membantu dengan segala keterbatasannya. Bantuan dari berbagai negara pun, mulai mengalir, namun masih jauh dari maksimal.
Sementara kondiri di Pegunungan Himalaya, ratusan pendaki tetap tinggal di kamp Gunung Everest tempat longsoran besar setelah gempa membunuh 17 orang dalam bencana terburuk yang melanda gunung tertinggi di dunia itu.
Tim-tim penolong, yang terbantu cuaca cerah, menggunakan helikopter-helikopter untuk mengangkut sejumlah orang yang terdampar di ketinggian.
Di sepanjang Kathmandu dan sekitarnya, para keluarga yang tampak kelelahan meletakkan alas-alas di jalan-jalan dan mendirikan tenda-tenda untuk melindungi diri dari hujan.
Orang-orang antri mendapatkan air bersih dari truk-truk, sementara relatif sedikit toko di dekatnya yang masih buka tapi tak banyak menjual barang dagangan. Kerumunan orang berdesak-desakan membeli obat di satu toko.
Penyakit
Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, hampir satu juta anak-anak di Nepal sangat terkena dampak oleh gempa itu, dan memperingatkan kekurangan air dan penyakit infeksi.
Di kota kuil Bhaktapur, sebelah timur Kahtmandu, bangunan-bangunan kuno telah runtuh dan di antara yang masih berdiri sudah tampak retak-retak. Banyak warga tinggal di tenda-tenda di satu komplek sekolah.
“Kami jadi pengungsi,” ujar Sarga Dhaoubadel, seorang mahasiswi manajemen yang nenek moyangnya telah membangun rumah keluarga Bhaktapur empat abad lalu.
Mereka memakan mie siap saji dan buah-buahan. “Tak seorangpun dari pemerintah datang menawarkan makanan kepada kami bahkan segelas air,” ujarnya.
“Tak seorang pun datang bahkan mengecek kesehatan kami. Kami sepenuhnya, bergantung pada diri sendiri di sini. Segala yang kami harap ialah gempa susulan berhenti dan kami bisa mencoba dan kembali pulang,” keluh Sarga lirih.(JBS/