JABARSATU – Sebagai langkah konkret kerjasama antar bangsa, Indonesia dan Norwegia sepakat menyatukan visi dan misi dalam membantu pembangunan di Afghanistan. Komitmen tersebut dilakukan sebagai bentuk peningkatan kemajuan di negara-negara berkembang. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa peran Indonesia tidak pernah padam di Asia Afrika.
“60th Konferensi Asia Afrika (KAA) Indonesia memainkan peran untuk mendorong berbagai pembangunan di antara negara-negara Asia Afrika. Ini komitmen kita untuk menguatkan kerjasama selatan selatan. Bukan saja meningkatkan kemajuan di negara-negara berkembang tapi juga melibatkan negara maju seperti Norway,”ungkap Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Dian Triansjah Djani dalam press briefing KAA, Jakarta, Ahad, (19/04).
11073975_10205216604168678_429642904_n
Perihal realisasi pembangunan di Afghanistan, kata dia, Indonesia dan Norwegia akan fokus pada beberapa sasaran pokok seperti kegiatan pelatihan untuk polisi dan penguatan sektor pendidikan ditambah dengan bidang-bidang lainnya yang dimungkinkan dapat memberi efek positif bagi Afghanistan.
“Indonesia telah membahas kerja sama dimana keahlian kita bisa dibagikan kepada dunia. Dari kerja sama ini (Indonesia- Norwegia) dapat diperoleh berbagai manfaat,”katanya.
Sementara itu, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traayik mengaku bangga dapat bekerjasama dengan Indonesia daalam mengatasi pembangunan di Afghanistan. Baginya kerjasama ini sangat penting dilakukan agar negara-negara berkembang dapat tumbuh secara bersama-sama. Kerjasama itu menumbuhkan sikap solidaritas, dalam hal ini Indonesia dipandang sebagai negara yang sangat aktif berpartisipasi membantu negara-negara berkembang.
“This cooperation is make sense. Indonesia has alot to offer. It is also effective that. Growing together is a must, to grow together,”katanya.
Menurutnya lagi, aspek lain yang juga tak kalah penting adalah bahwa Indonesia merupakan negara adidaya dalam satu area yang memiliki perhatian dalam permasalahan konflik. Sebagai negara berpenduduk muslim besar, sambung Stig, Indonesia pun tidak akan kesulitan dalam membantu mengatasi konflik di negara-negara muslim lainnya halnya yang terjadi di Afghanistan.
“I think for muslim countries is easier to tackle the problems in other muslim countries, though the culture is different,”sambungnya.
Di tempat sama, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia, Ammanullah Saleem menyambut baik niat Indonesia dan Norwegia di tengah situasi politik, ekonomi dan keamanan di Afghanistan yang tak kunjung stabil.
“I have a great pleasure in assisting Afghanistan in such difficult situation and to develop our countries,”katanya. (tyo/pribuminews.com)
