Jabarsatu.com – Sebanyak 270 mahasiswa dari 28 negara Afrika, 20 negara Asia dan ditambah dengan mahasiswa yang berasal dari Serbia, Prancis, dan Australia direncanakan bakal mengikuti Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika di Gedung Merdeka Bandung, 30 April hingga 1 Mei mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Museum KAA, Thomas Siregar pada acara konferensi pers jelang digelarnya acara.
“Ini sebuah inisiatif dari Sahabat Museum KAA. Selaku pengelola Museum KAA hanya memfasilitasi dan membantu mereka,” katanya.
Thomas mengaku kegiatan Konferensi Mahasiswa Asia Afrika ini pun tercetus dari hasil inisiatif Sahabat Museum KAA bekerjasama dengan Junior Chambers International.
Sementara itu, Yasmin yang merupakan Ketua Kelompok Pelajar Asia-Afrika menuturkan pada, Konferensi Mahasiswa Asia Afrika nanti, topik umum yang akan diangkat yaitu mengenai kepemimpinan yang nanti pembahasannya akan dibagi menjadi sub-sub tema dalam setiap komisi-komisi.
“Ada 6 Komisi yang akan dibahas yaitu nilai-nilai Budaya, Pendidikan untuk semua, Ekonomi, Demokrasi, Independen dalam informasi dan dunia digital dan menjalin kerjasama dengan mahasiswa Asia Afrika,” tuturnya
Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini tentunya agar mahasiswa Asia Afrika juga bisa berkontibusi dalam menyatukan pemikiran mereka dengan cara berdiskusi, bertukar fikiran bagaimana mahasiswa di negara Asia Afrika juga bisa ikut memberikan solusi terhadap pemasalahan yang ada di negara Asia Afrika.
Rencananya Konferensi Mahasiswa Asia Afrika Akan dibuka pada tanggal 29/4/2015 di Hotel Papandayan Kota Bandung oleh Menteri Luar Negeri.
Perwakilan Sahabat Museum, Perwakilan Study Asia Afrika, Junior Chamber Internationl dan perwakilan Young African Ambassador In Asia.
Kepala Museum KAA, Thomas Siregar mengatakan Koferensi Mahasiswa Asia Afrika ini akan di ikuti oleh 270 Mahasiswa yang berlajar di Indonesia dan berasal dari 28 negara Afrika, 20 negara Asia dan ditambah dengan mahasiswa yang berasal dari Serbia, Prancis, dan Australia. (Jbs/gm)