JABARSATU – Harian Rakyat Merdeka memuat Headline berita “Presiden Tuangkan Minum Ke Megawati” pada hari Jum’at (10/4/15). Sedang di media sosial kejadian tersebut begitu menghebohkan para netizen. Karena, bagaimana pula bisa di maklumi, Jokowi datang dengan anggaran dan fasilitas negara menuju Kongres PDIP ke IV di Bali. Tapi sampai di lokasi – bisa dibilang – tugas besarnya hanya menuangkan air minum ke gelas Megawati.
Kejadian yang memilukan tersebut, ternyata “memaksa” media untuk mengabadikannya. Sebab, jarang ada kejadian Presiden hadiri kongres partai politik tanpa pidato. Dan, yang lebih jarang lagi adalah, Presiden tuangkan air minum ke gelas ketua partai.
Dan Itu pula yang membuat sebuah laman Piyungan menulis judul berita “Tugas Besar Presiden Jokowi di Kongres PDIP: Menuangkan Minum Untuk Ibu Megawati” pada Sabtu (11/4/15) dan berikut isi berita singkatnya.
Presiden Republik Indonesia Yang Terhormat Joko Widodo menghadiri Kongres PDIP di Bali dengan gagah. Menggunakan pesawat Kepresidenan yang mewah dengan didampingi para menteri yang patuh.
Presiden Jokowi mengenakan jas merah dan duduk di barisan terdepan bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan sang putri Puan Maharani.
Walaupun Presiden Jokowi tidak diberi kesempatan pidato di Kongres PDIP, namun Yang Terhormat Presiden RI ke-7 ini punya tugas besar: menuangkan air minum untuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Presiden Joko Widodo menuangkan air minum untuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berlangsungnya kongres PDIP di Bali. Peristiwa itu terjadi seusai Mega memberi pidato politik pada Kamis (9/4/2015). Saat Mega kembali duduk ke kursinya, Jokowi yang bersebelahan tempat duduk dengan Megawati lalu membuka botol air mineral dan menuangkan ke gelas Megawati. Megawati langsung minum dan keduanya ngobrol. Jokowi tampak mendengarkan Megawati.
Ini sungguh perbuatan yang sangat mulia. Keteladanan tingkat tinggi dari seorang Presiden RI. Presiden tidak harus berpidato berapi-api, cukup menuangkan air untuk sang Ketua Umum yang telah berjasa besar mengangkatnya jadi presiden.
Merespon aksi Jokowi yang menuangkan air minum ke gelas Megawati, para netizen pun tak sungkan berikan komentar. Akun @ikhwan95 berkicau dengan nada menyindir bahwa Jokowi datang sebagai pelayan “ibu suri”.
“Datang pake pesawat kepresidenan cuma duduk2 manis ama nuangin minum sang Ibu Suri :),” tulisnya di laman Twitter.
Beda dengan akun @al_muslih77 yang bertanya kenapa Jokowi berperan seperti ajudan partai.
“Kok kayak “ajudan partai” aja? Bukankah katanya beliau itu Presiden ke-9 RI…?,” tanyanya dengan penuh keheranan.
Apa yang dilakukan Jokowi memang wajar menuai kritik dari publik. Ini menandakan bahwa Jokowi masih perlu banyak belajar lagi tentang etika seorang presiden. Jangan sampai mau dipermalukan dan mau memalukan simbol kelembagaan negara Indonesia yang otomatis bukan saja para pemilihnya yang malu, tapi juga mereka yang tidak memilih Jokowi pun ikut nanggung malu. (sal/(PeN/JBS)