JABARSATU.COM – Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untung mengatakan, pada dasarnya dari Komisi V DPRD Jabar,pelaksanaan PON haru sukses, diantaranya sukses penyelenggaraan, dan sukses penyelenggaraan diawali open ceremoni.
“Tapi kalau open ceremoni bermasalah, ini jadi salah satu faktor ketidak berhasilan. Jadi kalau ada amblasan seperti itu, segera ambil keputusan. Pemindahan lokasi untuk pembukaan, apa mau di Bekasi, si Jalak Harupat atau lain,” katanya, Senin (30/3/2015).
Hal itu dikatakan Untung, terkait Kadivhumas Polri, Anton Charliyan menyatakan ada dugaan korupsi dalam pembangunan stadion GBLA. Bahkan saat ini, pihaknya pun sudah menetapkan seorang tersangka.
Dugaan korupsi tersebut, terindikasi karena bangunan GBLA telah mengalami penurunan (amblas) secara variasi antara 45 cm hingga 75 cm. Hal tersebut pun, mengakibatkan keretakan di hampir seluruh bangunan stadion GBLA.
Jadi menurut Untung, pengambilan keputusan tersebut harus cepat, terlebih hal itu menyangkut pada alokasi anggaran.
“Itu harus sekarang. Ini menyangkut anggaran, tidak bisa tiba-tiba harus siapkan anggaran, karena harus melalui tahun taklim anggaran. Jadi perubahan 2015 harus masuk anggaran untuk pemindahan lokasi,” katanya.
Menurut Untung, Gubernur Jawa Barat harus respek dengan amblesnya gedung GBLA. Pihaknya khawatir, itu bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan pada saat opening ceremoni PON.
“Kalau dipaksakan bahaya, bagi kita adalah citra Jabar dipertaruhkan dalam pon ini dimata nasional. Kalau pembukaan bermasalah, tentu akan bermasalah kedepannya,” tandas Untung.(JBS/MD/GM)
