JABARSATU.COM – Seorang buruh pabrik boneka Aurora ditemukan tewas di depan kamar mandi kosnya di Kampung Lembur Sawah RT 01/RW 02 Desa Sukasirna Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Kamis (26/3/2015) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Saat ditemukan korban dalam kondisi tertelungkup dengan mulut mengeluarkan darah. Diduga korban terjatuh setelah keluar dari kamar mandi hingga tewas.
Keterangan yang berhasil di himpun menyebutkan, korban teridentifikasi bernama Iis Susilawati (23) warga Kampung Serena Jonggol RT 03/RW 02 Desa Sinarasa Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor. Sebelum ditemukan tewas, buruh perusahaan boneka Aurora itu tengah menderita sakit.
Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti melalui Kapolsek Sukaluyu AKP Achmad Suprijatna mengatakan, membenarkan korban tewas akibat sakit yang dideritanya. Hal itu dikuatkan dari keterangan saksi-saksi yang merupkan rekan korban.
“Korban sebelumnya memang menderita sakit seperti batuk-batuk. Itu juga dibenarkan oleh sejumlah saksi yang kami mintai keterangan. Dugaan kuat korban tewas akibat sakit, tidak ada unsur kekerasan lain,” kata Achmad saat dihubungi, Jum’at (27/3/2015).
Dikatakan Achmad, sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengaji. Namun saat temannya tidur, korban keluar kamar kos bermaksud ke kamar mandi.
“Sebelum ditemukan tewas korban sempat bilang ke rekannya kalau setelah mengaji jika meninggal kemungkinan enak. Ternyata kalimat itu menjadi kenyataan dan korban meninggal dunia,” katanya.
Untuk memastikan penyebab korban meninggal, jasad korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur untuk dilakukan visum et repertum. Dari hasil visum tidak ditemukan unsur-unsur tindak kekerasan didalam tubuh korban.
“Hasil dari visum luar jasad korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, serta sesuai dengan keterangan saksi, memang korban dalam kondisi yang kurang sehat. Dengan demikian dugaan kuat korban itu meninggal karena sakit yang dideritanya,” paparnya.
HRD Aurora RA. Zulkarnaen melalui staf personalianya Sain Iskandar membenarkan kalau korban merupakan karyawan dibagian sewing. Korban diakuinya sempat mendapatkan pengobatan dari klinik Indo Sehat akibat sakit yang dideritanya.
“Informasinya memang korban itu menderita sakit. Pernah mendapatkan penanganan dari klinik yang kami siapkan. Korban juga sempat beristirahat tidak masuk kerja,” kata Sain saat ditemui di areal pabrik Aurora.
Pihak perusahaan kata Sain, telah memberikan santunan kepada keluarga korban. Selain itu perusahaan juga tengah mengurus klem kematian BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita sedang urusi, karena semua karyawan kami masuk BPJS Ketenagakerjaan, termasuk korban. Mudah-mudahan bisa segera terealisasikan,” katanya. (JBS/GM)