JABARSATU.COM – Horor kecelakaan pesawat Germanwings menorehkan duka mendalam untuk sekolah Joseph Koenig Gymnasium. Sebanyak 16 murid dan dua guru dari satu kelas yang sama menjadi korban tewas dari insiden nahas itu.
Seperti dilansir Dailymail, Rabu (25/3/2015), sekolah itu kini berduka. Di lokasi sekolah, Haltern am See, Jerman, Selasa (24/3) waktu setempat, siswa dan siswi menyalakan lilin dan ada yang berpelukan. Bunga duka juga mudah terlihat di lingkungan sekolah dekat Dusseldorf itu.
16 Kawan mereka dari kelas Bahasa Spanyol dipastikan tewas bersama jatuhnya Germanwings di Prancis bagian selatan.
Pihak sekolah melihat tragedi ini dengan suram. “Ini adalah hari termuram dalam sejarah Haltern am See, termuram dari yang bisa saya bayangkan,” kata walikota Haltern am See Bodo Klimpel sambil menangis di luar gerbang sekolah.
Murid-murid tahun kesepuluh itu hendak pulang ke negaranya usai menjalani program pertukaran pelajar selama sepekan di Barcelona. Duka tak hanya menyelimuti kota kecil Haltern am See, tapi juga di kota negara matador tempat mereka tinggal sepekan.
Sejumlah orang tua murid menunggu dengan sia-sia di Bandara Dusseldorf. Tangis pecah, bahkan seorang perempuan tak kuat dan kolaps. Keluarga korban akhirnya dituntun ke area VIP terminal bandara itu, diberikan pelayanan, sekaligus diamankan dari sorot wartawan yang siap membuncahkan pertanyaan.
Sebenarnya keberangkatan mereka dari Barcelona Spanyol menuju Dusseldorf Jerman hampir saja batal dan meloloskan mereka dari maut, namun takdir berkata lain, mereka jadi juga naik pesawat nahas itu.
Ceritanya, salah seorang murid ada yang ketinggalan passport di rumah tempat mereka menginap di Spanyol. Namun keluarga Spanyol mereka lantas membantu mereka agar tiba di Bandara El Prat Barcelona tepat waktu, berangkatlah mereka naik pesawat Airbus bernomor penerbangan A320.3:42 25/03/2015. (JBS/MD)