JABARSATU.COM – Berdasarkan hasil penelusuran dan kajian di lapangan, diketahui sekitar 50 persen siswa SD-SMP se-Indonesia diduga sudah tidak melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin. Kondisi seperti itu terjadi di sejumlah kota dan daerah.
“Bagaimana mau mengenali Pancasila, UUD, kalau mereka tidak melaksanakan upacara bendera,” kata Wakil Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal, seperti dikutip galamedia, Selasa (24/3/2015).
Cucun sebagai warga pribumi berusaha untuk membangkitkan para siswa kembali melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin pagi atau hari-hari besar.
Yaitu, dengan cara terjun langsung ke lapangan menemui masyarakat. Pantauan di lapangan, para siswa SD-SMP yang hapal pancasila itu hanya mencapai 20 persen.
“Perlu ada arahan sosialisasi kepada seluruh masyarakat,” harap Cucun.
Menurutnya, dalam sosialisasi hal itu bagian dari program MPR RI. Yaitu dengan cara melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan, mulai dari NKRI, UUD, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Mensosialisasikan hal itu menjadi tantangan bersama masyarakat Indonesia.
“Kita berusaha untuk lebih fokus terhadap kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu bertujuan untuk memperkokoh nasionalisme masyarakat,” katanya.
Dia juga kepada masyarakat berusaha untuk penyadaran cinta produk dalam negeri. Apalagi saat ini menghadapi masyarakat ekonomi Asean.
“Dengan mencintai produk dalam negeri, sama dengan mendahulukan perputaran uang kembali ke sektor pembangunan di kita,” katanya.
Cucun juga menghimbau kepada masyarakat jangan terjebak tawaran perusahaan asing atau produk asing.
“Aset kita akan terkeruk oleh mereka (perusahaan asing),” katanya.(JBS)
