Home Bisnis & Ekonomi Aher Gagal Tingkatkan Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Tapi Ia Membantahnya

Aher Gagal Tingkatkan Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Tapi Ia Membantahnya

892
0

aherJABARSATU.COM – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membantah kalau ketidak tercapaian target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2013-2018 berarti kegagalan peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat.
“Justru program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat yang kita lakukan selama ini banyak mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” jelas Heryawan kepada wartawan, Jumat (20/3/2015).
Dikatakannya, selama ini program yang telah dilakukan pemerintah provinsi Jawa Barat banyak mengalami peningkatan.
Bahkan hasilnya pun cukup baik, sehingga kalaupun peningkatan tersebut tidak mencapai target dan harapan yang diinginkan namun demikian, peningkatan tersebut memberikan kontribusi yang baik bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Jawa Barat.
“Kalau nilai itu 100, artinya nilainya istimewa bangeut, kalau nilainya 90, ya istimewa juga, kalau matematika nilai 9 itu kan bagus juga, yang penting ada progres peningkatan walaupun tidak memenuhi target,” jelas Heryawan.
Menurutnya hasil tersebut memang merupakan pencapaian yang bisa dilakukan. Namun demikian hal tersebut tidak buruk.
“Itulah kemampuan kita, kalau targetnya 100 tercapai 30 itu baru bermasalah, tapi kalau target 100 dan tercapai 90 itu masih istimewa. Masih cumlaude itu,” jelasnya.
Seperti diketahui beberapa anggota pansus LKPJ DPRD Jawa Barat yang mengkritisi LKPJ Gubernur Jawa Barat. Dimana Program Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dinilai banyak yang gagal. Terlebih banyak program yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2013-2018.
Seperti halnya yang diungkapkan Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Barat, H. Teuku Hanibal, SE, Kamis (19/3), dikatakannya, Setelah membaca dan mempelajari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jabar tahun anggaran 2014, ternyata banyak program gubernur yang gagal.
“Memang secara keseluruhan, ada indikator yang meningkat. Namun peningkatan itu masih belum mencapai target yang ditetapkan dan disepakati dalam RPJMD sebelumnya. Capaikan kinerja Gubernur Jabar masih di bawah target,” katanya.
Dikatakannya ada beberapa indikator yang tidak tercapai. Seperti halnya pada indeks pendidikan dan indeks daya beli. Dalam laporan LKPJ disebutkan, target indeks pendidikan ditetapkan sebesar 84,65 poin, namun yang dicapai selama tahun 2014 sebesar 83,36 poin. Sementara indeks daya beli, dari target sebesar Rp 645 ribu, capaian yang diperoleh sebesar Rp 644,36 ribu.
“Tidak hanya itu saja, kalau melihat angka di LKPJ Gubernur, angka Laju Pertumbuhan Ekonomi pun tidak mecapai target yang ditetapkan. Capaian laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07 persen, sedangkan targetnya antara 5,9 sampai 6,5 persen. Meskipun kecil, tapi tetap targetnya tidak tercapai,” kata pria yang akrab disapa Iqbal in(JBS/GM/MD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.