JABARSATU.COM Sebanyak 242 orang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), akibat memasuki peralihan cuaca (pancaroba) dari musim hujan ke kemarau.
Jumlah pengidap DBD tersebut, terjadi sejak Januari-Maret diperoleh berdasarkan jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Sebagian besar pasien yang diserang nyamuk aides aegypti itu adalah anak-anak.
Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Kota Bogor Arina Dyah Rahmawati, mengatakan, Januari jumlah penderita DBD sebanyak 115 orang, Februari 105 orang. “Dan Maret ini, pasien DBD sebanyak 22 pasien,” kata Arina kepada wartawan di Bogor, Kamis (19/3).
Dikatakannya, penderita pasien DBD yang di rawat di RSUD Kota Bogor bukan hanya warga Kota Bogor saja, tetapi juga warga Kabupaten Bogor. “Kami menerima pasien dari mana pun,” ujarnya.
Seorang orangtua pasien, Dedeh (35) mengatakan, anaknya dirawat karena DBD sejak Selasa malam. Saat dibawa ke rumah sakit, trombosit anaknya menurun dan ada bintik merah di kulitnya. “Mudah-mudahan trombositnya cepat naik,” harap warga Dramaga, Kabupaten Bogor yang dilansir dari merdeka.com
Kondisi serupa juga terlihat di RS PMI Bogor, pasalnya, ruang aster khusus merawat anak-anak kelas II dan III dipenuhi pasien DBD, Types dan Muntaber/Diare. Bahkan, berdasarkan informasi diperoleh, satu orang meninggal dunia karena DBD.
Meski demikian, belum ada pihak RS PMI yang dikonfirmasi terkait identitas pasien dan riwayat penyakitnya. “Pasien yang meninggal penyakitnya DBD ketika masih dalam penanganan Unit Gawat Darurat (UGD), untuk lebih jelasnya silakan ke humas,” ujar salah seorang petugas keamanan RS PMI yang enggan disebutkan namanya.(JBS/MD/GM)