JABARSATU.COM – Memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret, Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Senin (9/3/2015) menggelar asi di depan Gedung Sate Bandung. Dalam aksinya, KASBI menuntut kesejahteraan terhadap kaum pekerja perempuan, khususnya mengenai perlindungan atas hak-hak reproduksi yang semakin terhilangkan.
Menurut Ketua Perempuan KASBI, Siti Eni, saat ini kaum perempuan menanggung beban terberat dalam hal pekerjaan karena selama ini kaum perempuan mengalami penindasan ganda. Ia mencontohkan, buruh perempuan yang akan menjadi korban pertama dari PHK. Politik upah murah juga menjadikan kesehatan reproduksi kaum buruh perempuan jauh dari terlindungi.
“Alih-alih menggunakan hak cuti haidnya, buruh perempuan rela menukarkannya dengan sejumlah uang karena uangnya tak mencukupi. Begitu pula lembur panjang yang berakibat semakin rusaknya kesehatn reproduksi terpaksa dilakukn karena upah murah,” katanya di sela aksi (JBS)