JABARSATU.COM –Australia memang memberikan bantuannya saat Aceh dihajar Tsunami pada 2004 lalu kata Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK. Tak hanya Australia, akan tetapi juga 55 negara lainnya juga memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Tsunami Aceh.
“Kalau begitu tidak dianggap (bantuan) kemanusiaan, kita kembalikan saja,” kata JK di Kantor Wapres, Jakarta Selatan, Senin (23/2/2015).
Bantuan dari Australia itu disinggung-singgung Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, yang terus menekan Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati terhadap dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Hal itu pun memancing kemarahan sejumlah pihak, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang kemudian menggelar aksi pengumpulan koin untuk mengganti bantuan Australia.
JK memaklumi hal itu sebagai emosi masyarakat, karena Perdana Menteri Australia mengungkit-ngungkit bantuan kemanusiaan 10 tahun lalu itu. JK menyebut hal itu sama seperti yang dilakukan masyarakat saat Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Darsem terancam dipancung di Arab Saudi pada 2011 lalu.
“Dulu kan waktu mau di hukum mati yang di (Arab) Saudi, mau dibayar dua puluh miliar (rupiah) kan, masyarakat kan juga kumpulkan duit. Sama saja,” tutur JK.
Namun soal pernyataan Tony Abbott itu sudah diklarifikasi oleh Perdana Menteri Australia langsung. JK mengaku sudah dihubungi langsung oleh Tony Abbott.
“Dia menjelaskan dan menyadari bahwa itu suatu kekeliruan,” ujarnya.
Menteri Luar NegEri Australia, Julie Bishop juga sudah menghubunginya dan mengklarifikasi hal yang sama, dan menyatakan niatnya untuk melanjutkan hubungan baik antara Indonesia dan Australia. Selanjutnya belum ada komunikasi lagi dengan pihak Australia.(JBS/TN/MD)
