JABARSATU.COM – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai pemegang saham terbesar di Bank BJB mengaku tidak mengetahui soal kasus dugaan kredit fiktif BJB yang kini ditangani Polda Jabar. Ia menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum.
“Tidak tahu, saya baru tahu dari media,” ujar Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, usai melantik anggota KPID Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (18/2/2015).
Aher menyatakan sebagai pemegang saham terbesar, mempersilakan kasus ini diproses sesuai hukum.
“Itu juga kalau ada. Kalau enggak ada, ya jangan dipaksa-paksakan,” tandasnya.
Kemarin, Polda Jabar menggeledah Koperasi Bina Usaha di Sukabumi. Koperasi ini menerima aliran dana kredit dari BJB sebesar Rp 38,7 miliar. Disinyalir, penyalurannya tidak sesuai prosedur.(JBS/dtc/MD)