JABARSATU.COM – Ribuan hewan trenggiling dibantai untuk diambil sisiknya sebagai bahan dasar obat kuat,obat kecantikan dan sebagai salah satu bahan pembuat sabu sabu. Hewan ini banyak diselundupkan ke Hongkong, Singapura, Cina, dan Taiwan.
Penasehat Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia (Foksi) Tony Sumampau membenaran hal itu, menurutnya penjualan sisik trenggiling merupakan perburuan hewan dilindungi. trenggiling merupakan binatang pemakan semut ,didalam tubuh trenggiling terdapat unsur yang dapat menjaga kekebalan tubuh (antibodi) yang sangat tinggi.
“Jadi sangat mungkin jika dijadikan bahan Sabu sabu,” ujar Tony saat membuka OrientasiWartawan Konservasi (Owaka) di Taman Safari Indonesia, Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (6/2/2015) kemarin.
Diakuinya, dalam satu bulan terakhir, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat sudah menyita 263 kilogram sisik trenggiling yang akan dijual ke luar negeri dan dalam setiap tahunnya sekitar 30.000 ton sisik trenggiling diperjualbelikan.
Sampai saat ini Ia merasa kesulitan untuk melakukan penyelamatan terhadap trenggiling, karena selain sulit ditangkarkan,perilkau trenggiling harus hidup di alam liar. “Kalau dibiarkan akan habis trenggiling,” tegasnya.
Karena itu, ie bersama Foksi tengah berupaya melakukan penyelamatan hewan treggiling agar tidak musnah, meskipun caranya belum diemukan. (JBS/MD)