JABARSATU.COM – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat tahun ini bakal menghapus kegiatan kunjungan ke luar negeri. Hal itu terkait adanya pergeseran RAPBD Pemprov Jabar 2015 setelah mendapat koreksi keuangan daerah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Koreksi dari Kemendagri itu tentu pengaruhnya ada, terutama untuk kegiatan ke luar negeri sangat dibatasi, bahkan bakal dihapus,” kata Kepala Disparbud Jabar Nunung Sobari disela rakor dan evaluasi kegiatan Disparbud Jabar di Gedung Sate Bandung, hari ini (15/01).
Menurut Nunung, tahun lalu atau 2014 Disparbud Jabar masih melakukan kegiatan ke luar negeri, baik untuk kegiatan misi kesenian maupun pameran. Namun Nunung tidak menyebutkan besaran alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut.
“Biaya perjalanan tergantung kegiatannya, kalau misi kesenian itu besar, kalau pameran biayanya kecil,” kata Nunung.
Nunung mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan penghapusan kegiatan kunjungan ke luar negeri karena menyadari pentingnya mengikuti aturan tentang alokasi anggaran daerah.
Sesuai penekanan dari Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, yang disampaikan langsung di Gedung DPRD Jawa Barat beberapa waktu lalu, prioritas utama penggunaan APBD harus mendahulukan alokasi anggaran untuk kesehatan minimal 10 persen, pendidikan 20 persen, dan infrastruktur 10 persen.
Meski begitu, kata Nunung, alokasi anggaran ke bidang lain tetap akan dirasakan manfaatnya untuk menunjang peningkatan sektor pariwisata dan kebudayaan. Paling tidak, lanjut Nunung, pembenahan infrastruktur jalan atau sarana fisik lainnya bisa mendukung aksesibilitas ke obyek-obyek wisata di Jawa Barat. (JBS/TJ/MD)