JABARSATU.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau agar mobil pejabat tidak dikawal oleh voorijder. Ia menyarankan pengawalan itu lebih baik diberikan kepada pemadam kebakaran dan ambulans.
“Tidak boleh pakai kawalan motor karena lawan UU, saya pun nggak pakai. Jadi wali kota nggak boleh, kecuali ada acara apa. Kalau ramai-ramai naik bus bisa,” ujar Ahok kepada wartawan di Lapangan Sila Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2015).
“Jadi motor hanya buat kawal pemadam kebakaran dan ambulans, kalau kawal kita sebagai pejabat nggak boleh. Siapapun itu nggak boleh,” sambungnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan mengancam jika ada satuan Dinas Perhubungan yang memberi pengawalan maka ia tak segan-segan mencopot jabatannya. “Kalau ada Dishub berikan kawalan itu saya akan copot Dishub!” tegas Ahok.
Sementara itu Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang juga berdiri di sebelahnya berjanji tidak lagi menggunakan pengawalan voorijder. “Nggak, nggak dengan aturan baru ini nggak pakai. Tadi pas berangkat pakai, entar pulangnya gue nggak deh,” kata Pras sambil tertawa.(jbs/dtc/md)