JABARSATU.COM – Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 rute Surabaya menuju Singapura hilang kontak pada pukul 06.17 WIB, Minggu (28/12) di wilayah antara Kalimantan-Belitung.
Diduga pesawat jenis Airbus A320 200 itu hilang kontak akibat cuaca buruk, ketika pilot Irianto meminta ijin ke menara kontrol Jakarta dan Singapura untuk naik ketinggian dari 3.200 meter ke ketinggian 3.400 meter.
Dari informasi yang dihimpun, pesawat yang tinggal landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 05.35 WIB itu mengangkut 155 penumpang termasuk crew.
Mereka terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, dan seorang bayi. Sedangkan kewarganegaraan, masing-masing satu Warga negara Inggris, tiga waga Korea Selatan, satu warga negara Malaysia, satu warga negara Singapura, dan 149 warga negara Indonesia.
Pesawat hilang kontak ketika terjadi peralihan dari menara kontrol Makasar ke menara kontrol Jakarta. Diduga pesawat keluar dari jalur normal saat menembus cuaca buruk dan tengah meningkatkan ketinggian.
Menurut Daops Basarnas, Mayjen Tatang Zainudin, pihaknya langsung menyiagakan kekuatan Tim SAR setelah menerima laporan hilangnya pesawat.
Begitu pula menurut Staf Khusus Kementerian Perhubungan, Hadi Mustofa, pihaknya langsung membentuk tim emergensi di Bandara Juanda.
Sedangkan pihak Air Asia juga diminta untuk membuka posko di Bandara Juanda, sehingga bisa memberikan informasi secara terbuka kepada pihak keluarga penumpang. (jbs/pr/md)
