JABARSATU.COM – Kedatangan sejumlah pejabat ke lokasi bencana banjir di Baleendah dan sekitarnya, tidak berpengaruh signifikan bagi para pengungsi. Sebab selama ini dampak kedatangan mereka, tidak terasa langsung karena bencana banjir tetap menimpa mereka.
“Teu ngaruh datang pejabat oge. Buktina angger we banjir,” ujar Obar, salah seorang pengungsi Baleendah kepada galamedianews.com, Jumat (26/12/2014).
Menurut Obar, keinginan masyarakat sebenarnya sederhana. Yaitu, pemerintah bisa menyelesaikan masalah Citarum sehingga bencana banjir tidak menimpa perkampungan mereka. Mereka pun tidak butuh janji, tapi butuh bukti pemerintah untuk memperbaiki Citarum.
“Rek dikeruk, rek dikumaha ge terserah pemerintah. Nu penting mah teu banjir deui,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan Asep (40) korban banjir lainnya. Menurutnya, para pejabat tiap kunjungan selalu menjanjikan akan membenahi Citarum. Sayangnya sampai saat ini hal tersebut belum terwujud.
“Mereka (pejabat, red) hanya mengatakan program saja dan program itu tentunya akan dijalankan di masa datang. Jadi kedatangan mereka tidak terasa untuk saat ini,” katanya.
Seperti diketahui, sejumlah pejabat tingkat menteri hingga tingkat daerah silih berganti datang ke lokasi banjir Baleendah.
Untuk tingkat menteri yang sudah datang memantau banjir yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Yuddy Chrisnandi, dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Sementara Gubernur Jabar, Ahmad Heriawan dan Kapolda Jabar, Irjen Pol M. Iriawan sudah beberapa kali datang ke lokasi banjir.(jbs/gm/md)