JABARSATU.COM – Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo memastikan kubunya akan menahan diri untuk tidak memberikan pernyataan yang justru memperkeruh suasana. Sebab, saat ini juru runding dari kedua kubu sedang bernegosiasi untuk menyatukan Partai Golkar kembali.
“Kami sendiri akan puasa bicara untuk menghormati para juru runding yang tengah bernegosiasi guna mencapai islah,” kata Bambang dalam keterangan yang diterima, Rabu (24/12/2014).
Kemarin, juru runding dua kubu melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Selatan. Dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk mencari jalan untuk mencapai islah.
Rencananya, pada 8 Januari 2015 mendatang, mereka akan kembali menggelar pertemuan bersama untuk kembali membahas sejumlah kesepakatan.
“Saya berharap bulan Januari, paling lama Februari tahun depan Golkar sudah bersatu kembali tanpa ada hambatan. Dengan demikian, dorongan untuk Munas rekonsilasi tidak diperlukan lagi,” kata dia.
Meski demikian, apabila di dalam pembahasan tersebut kedua tim menemui jalan buntu, ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan jalur persidangan akan ditempuh. Tujuannya, agar ada kepastian hukum di dalam status kepengurusan Golkar.
“Jika pengadilan memenangkan kubu Munas Bali, maka kubu Ancol Jakarta harus patuh dan tunduk serta ikut kubu Munas Bali. Begitu juga sebaliknya. Jika Kubu Ancol Jakarta yang dimenangkan, maka kubu Bali yang harus ikut,” kata dia.(jbs/kmpas/md)
