
JABARSATU.COM – Mungkin merupakan yang pertama di Indonesia bahkan di dunia, ada seorang artis yang melahirkan disiarkan secara langsung oleh sebuah televisi swasta. Peristiwa tersebut dialami oleh seorang Ashanty, saat melahirkan anak pertamanya, Minggu (14/12/2014).
Namun moment bersejarah ini justru menuai kecaman dari Anggota Komisi I DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri bahwa penayangan proses kelahiran istri dari Anang Hermansyah ini dianggapnya tidak mendidik.
Irine menyebutkan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga pengawas harusnya bersikap tegas terhadap siarannya yang disajikan stasiun televisi. Sebab hakikatnya, televisi seharusnya memberikan informasi-informasi yang mendidik.
Irine menyayangkan beberapa stasiun televisi kini menyajikan siaran yang tidak mencerdaskan, juga tak bermanfaat untuk kepentingan banyak orang. Padahal, mayoritas masyarakat di Indonesia mengakses informasi melalui media televisi.
“(KPI) Harus lebih bergigi,” kata Irine saat dimintai tanggapan soal tayangan prosesi kelahiran artis yang juga istri Anang Hermansyah, Ashanty, Senin (15/12/2014).
Politisi PDIP itu menegaskan, KPI harus bersikap tegas terhadap tayangan-tayangan stasiun televisi. Tidak hanya teguran, stasiun TV harus melakukan terobosan-terobosan yang lebih menggigit agar stasiun TV tidak sembarangan menyiarkan sebuah acara.
“KPI selama ini hanya teguran, ketika surat dilayangkan seperti empat mata lalu, ada acara bukan empat mata,” keluhnya.
Lebih lanjut, kata dia, tayangan kelahiran itu tidak sedikit pun memuat nilai edukasi. Tayangan tersebut dinilai hanya tontonan yang menggelikan, pungkasnya.
Ashanty melahirkan melalui proses persalinan caesar. Bayi mungil pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty ini lahir ke dunia dengan jenis kelamin perempuan, berbobot 2,52 kg dan panjang 45 cm itu lahir di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (14/12/2014) tepat pukul 14.12 WIB. Bayi tersebut diberi nama Arsy Addara Musicia Nurhermansyah.(jbs/merdeka/md)