JABARSATU.COM -Ratusan warga RT 1 sampai 6, RW 2, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Andir melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Kamis (11/12/2014). Mereka menolak komersialisasi Jln. Stasiun Timur dan Barat oleh PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI).
Warga datang dengan didampingi sejumlah paguyuban, seperti Paguyuban Tukang Becak Stasiun, Paguyuban Taksi Stasiun, para pedagang, dan Laskar Dewaruci. Dalam aksinya, mereka membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan penolakan rencana portal yang berujung pada komersialisasi jalan.
Koordinator Aksi Dadi Soking menuturkan, PT KAI melalui anak perusahaannya PT Reska Multi Usaha (RMU) telah membangun pos-pos untuk portal jalan mulai Jln. Stasiun Barat sampai Jln. Stasiun Timur. Padahal tidak pernah ada sejarahnya jalan tersebut harus berbayar.
“Asa teu kudu, teunteuingeun. Kami ini mencari uang di stasiun, hidup sehari-hari di Stasiun, kami juga menjaga ketertiban. Masa sekarang mau lewat saja kami harus bayar,” ujar Dadi disela aksi.
Ia menambahkan, warga datang untuk mengadu kepada dewan agar komersialisasi jalan itu dibatalkan. Selama ini, pihak pengelola sendiri tidak pernah melakukan sosialisasi kepada warga. “Ujug-ujug dibangun pos dan kami tidak pernah tahu,” tutur Dadi.(JBS/GM/MD)