JABARSATU.COM – Untuk penanggulangan lahan kritis di Kabupaten Bandung membutuhkan anggaran sekitar Rp 3,6 triliun.Anggaran yang dibutuhkan sebesar itu dalam upaya penanganan selama minimal lima tahun. Sedangkan waktu penanggulangan lahan kritis membutuhkan waktu cukup lama.
Di Kab. Bandung diketahui seluas 30.000 hektare lahan kritis yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah maupun masyarakat sekitar dalam penanggulangannya. Untuk menanggulangi lahan kritis di wilayah Kab. Bandung itu perlu dukungan dan kebijakan pemerintah pusat.
Pasalnya, pemerintah daerah Kab. Bandung tidak mampu membiayai penanggulangan lahan kritis dengan membutuhkan anggaran sebesar Rp 3,6 triliun tersebut, kata Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Bandung Ir. H. A. Tisna Umaran, M.P., melalui Kabid Kehutanan Ir. Endang Rahmat kepada galamedianews.com di Kec. Ibun, Kab. Bandung.
Menurut Endang, puluhan ribu hektare lahan kritis yang tersebar di Kab. Bandung dengan kondisi agak kritis, potensial kritis, kritis dan sangat kritis. Sedangkan yang masuk lahan tidak produktif dan tidak berfungsi dalam eksositemnya sekitar seluas 1.142 hektare. Ribuan hektare itu masuk kawasan lahan sangat kritis, kata Endang.
Disebutkannya, lahan yang tidak produktif itu masuk pada prioritas yang harus segera ditanggulangi supaya bisa memulihkan kondisi lahan itu menjadi produktif. Namun dalam penanggulangan lahan yang tidak produktif itu membutuhkan biaya restorasi dan reboisasi yang sangat mahal.
Hal itu menyangkut vegetasi, sipil teknis, sosial ekonomi masyarakat sekitar.(jbs/gm/md)
